search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
RS Nyitdah Kediri Belum Miliki Prasarana dan SDM Lengkap
Rabu, 8 Februari 2017, 10:00 WITA Follow
image

Komisi IV DPRD Tabanan lakukan sidak ke RS Nyitdah Kediri, Selasa (7/2). [bbcom]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Rumah Sakit Nyitdah Kediri yang sebelumnya merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) kini telah memiliki manajemen dan izin sendiri. Perubahan status ini pun diharapkan oleh Komisi IV DPRD Tabanan yang membidangi kesehatan agar RS dapat meningkatkan pelayanan kesehatan.  
 
[pilihan-redaksi]
Saat bersamaan pula, dewan juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RS Nyitdah, Selasa (7/2). Sidak dipimpin langsung Ketua Komisi IV, I Made Dirga didampingi anggotanya Ni Made Meliani, I Gusti Komang Wastana yang tiba sekitar pukul 11.00 Wita.  
 
Dalam pertemuannya, Dirut RS Nyitdah dr Nyoman Wisma Brata menjelaskan meski sudah berdiri dengan manajemen sendiri per tanggal 1 Januari 2017, diakuinya sarana prasarana dan SDM memang belum lengkap. Sejauh ini pihaknya juga terus melakukan penataan. Begitu pula bangunan yang direncanakan akan dibangun delapan gedung belum lengkap berdiri. 
 
“Saat ini baru ada dua gedung yakni gedung UGD dan gedung dengan lantai 3 yang disebelah utara,” jelasnya. 
 
Ia mengakui permintaan layanan kesehatan masyarakat sangat tinggi. Untuk itu pihaknya segera melengkapi sarana prasarana seperti alat medis di tahun anggaran induk 2017 ini  agar pelayanan bisa berjalan. 
 
“Fasilitas laboratorium masih belum kita miliki, dan sudah ada informasi dari bagian keuangan dinas kesehatan jika di triwulan satu ini sudah bisa start belanja,” ucapnya.
 
Anggaran yang digelontor di anggaran induk 2017 untuk RS Nyitdah sebesar Rp 10 Milyar, akan diperuntukan untuk melengkapi alat alat medis, pemeliharaan gedung, ambulance, dan kendaraan operasional. 
 
“Kami juga masih memerlukan fasilitas alat-alat laboratorium,rontgen,bed dan mesin anastesi agar kamar operasi yang tersedia bisa segera beroperasi,” imbuhnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Pada kesempatan itu I Made Dirga selaku ketua komisi IV berharap layanan rumah sakit ini bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan. Pihaknya pun mendesak kepada pihak rumah sakit maupun pihak terkait lainnya agar fungsi rumah sakit segera dimaksimalkan. 
 
“Kita ketahui saat ini Rumah Sakit Tabanan sangat kewalahan dengan membludaknya pasien yang ada, bahkan sampai kekurangan bed, ini tentu sangat tidak baik kedepan. Saya harap gedung ini bisa segera bermanfaat dengan cepat,” ucapnya. 
 
 
Ia juga mentargetkan pada tahun 2020 RS Nyitdah sudah bisa beroperasional dengan maksimal. 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami