search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Keluarga Korban Lakalantas Sukasada Butuh Donasi Kremasi
Senin, 28 April 2025, 19:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Keluarga Korban Lakalantas Sukasada Butuh Donasi Kremasi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Keluarga korban kecelakaan maut di jalur Singaraja-Denpasar, Banjar Dinas Lumbanan, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng, kini tengah berjuang menggalang dana untuk biaya kremasi. Pasalnya, kedua korban berasal dari keluarga kurang mampu.

Sejumlah penggiat sosial pun tergerak melakukan penggalangan dana. Salah satunya adalah Komunitas 10 Ribu Mimpi yang digagas Ary Ulangun, bersama komunitas sosial Nang Etonk Bali.

Dikonfirmasi Senin (28/4), Ary Ulangun menyampaikan, penggalangan dana dibuka sejak Minggu kemarin atas permintaan keluarga korban. Saat ini dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 100 juta.

"Keluarga korban minta agar dibantu open donasi, untuk biaya kremasi di Setra Baktiseraga. Donasi tahap pertama sudah kami serahkan Rp 100 juta. Dan akan kami serahkan lagi di tanggal 30," ujar Ary Ulangun.

Jika nantinya dana yang terkumpul melebihi kebutuhan kremasi, Ary menegaskan sisa donasi tetap akan diserahkan ke pihak keluarga untuk keperluan sehari-hari.

"Kami tidak pernah memotong donasi yang masuk. Kalau masih ada dana yang tersisa, dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya, karena mereka memang tergolong kurang mampu," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Bachtiar Arifin mengatakan, proses penyelidikan kecelakaan ini masih berjalan. Saat ini sopir bus, Gampang (46) asal Surabaya, masih diamankan di Mapolres Buleleng.

"Belum ada penetapan tersangka. Masih dalam proses penyelidikan. Sopir dan busnya kami amankan di Sat Lantas Polres Buleleng," kata AKP Bachtiar.

Seperti diberitakan sebelumnya, bocah Komang Karna Angga Wijaya (8) dan kakaknya Gede Krisna Ari Putra (20) menjadi korban kecelakaan saat mengendarai motor Honda Beat DK 5234 UBO, Sabtu (26/4) sore. Motor mereka bertabrakan dengan bus rombongan study tour dari arah berlawanan.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika menjelaskan, "Saat itu mereka berjalan beriringan dengan sebuah mobil yang tidak diketahui identitasnya. Posisinya, motor Honda Beat berada di belakang dari mobil tersebut," jelasnya.

Kakak korban berusaha menyalip, namun tiba-tiba dari arah depan muncul bus hingga terjadi tabrakan. Akibatnya, sang adik tewas di lokasi, sementara kakaknya sempat dirawat sebelum meninggal dunia pada malam harinya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami