search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Produk UMKM Perlu Standar Agar Diterima Pasar Global
Kamis, 14 September 2017, 12:00 WITA Follow
image

Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (BSN), Budi Rahardjo. [bbcom]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Agar produk pelaku UMKM mampu bersaing di pasar global selain harus memperhatikan kualitas produk juga tak kalah pentingnya adalah untuk memperhatikan standar atau ber Standar Nasional Indonesia (SNI) dari produk yang telah dihasilkan. 
 
Dengan demikian maka, menurut Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (BSN), Budi Rahardjo, Rabu,(13/9) di Kuta, Badung menyampaikan, produk ber SNI yang dihasilkan tersebut selain mampu diterima pasar global juga akan mampu beri benefit.
 
[pilihan-redaksi]
"Jika produk para pelaku UMKM sudah memiliki standar, kami rasa bisa memperoleh manfaat agar mampu menembus pasar global," jelasnya.
 
Dia mencontohkan, penerapan SNI juga mampu memberi keuntungan seperti telah dirasakan oleh beberapa pelaku UMKM mulai dari, UMKM asal Makasar dengan perusahan garamnya sejak produknya ber SNI sudah mampu mensupply produk garamnya keseluruh rumah sakit di Indonesia, di Jogja dengan produk mesin Loundry dibuat berkapasitas besar di atas 9 kg juga sudah ber SNI, di Banyuwangi bahan baku batik juga sudah ber SNI, sedangkan untuk Bali juga dengan produk olahan berupa krupuk belut di daerah Tabanan juga sudah ber SNI.
 
"Menerapkan SNI akan memberi benefit bagi para pelaku UMKM dan itu sudah dirasakan oleh UMKM-UMKM di beberapa daerah. Berarti bisa dikatakan sudah mulai ada pelaku UMKM menyadari dengan berSNI ada manfaatnya atau benefitnya bagi pengembangan dan pemasaran produk kedepan," ujarnya.
 
Dia menyarkan, agar produk yang telah dihasilkan para UMKM  mampu diterima pasar dan yang terpenting adalah belajar bersama untuk mengerti standar yang cocok untuk jenis produk yang akan diperdagakan. Sembari Budi menambahkan, dalam kaitan dengan hal tersebut pemerintah perlu membantu terutamanya dalam penerapan standar masih banyak UMKM meski diberi bimbingan agar bisa menerapkan standar produk tersebut. [bpc/aga]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami