Hasil Gemilang, Petinju Denpasar Raih 4 Emas 1 Perunggu di Gubernur CUP NTB
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pertina Denpasar sebagai perwakilan Bali di ajang Gubernur CUP NTB, 9-13 Desember 2017 menorehkan hasil gemilang.
Di ajang tinju ini, team besutan duet Julius Leo Bunga dan Agung Aditya Swandana sukses menggondol 4 mendali emas dan satu perunggu.
Kerja keras dan disiplin latihan selama ini dikatakan Ketua Pertina Denpasar, Made Muliawan sebagai pelecut semangat atlet saat "duel" di atas ring diajang Gubernur CUP NTB.
Bahkan menurut dia di ajang kejuaraan tinju di NTB ini, targetnya tiga mendali dengan minimal dapat satu emas, justru hasilnya diluar dugaan.
"Team kita berhasil menyabet 4 mendali emas dan satu perunggu. Ini suatu hasil yang sangat membagakan," Aku pria yang juga akrab disapa De'Gadjah, jelang persiapan kepulangan atlet, Kamis (14/12).
De'Gadjah yang dari awal dimulainya pertandingan selalu setia memberi sport secara langsung para petinjunya naik ring, mengaku optimis di bawah kepemimpinannya untuk karier atlet tinju Denpasar kedepannya nanti.
Dengan perolehan 5 mendali (4 emas 1 perunggu) menjadikan team Denpasar keluar sebagai juara umum III di ajang Gubernur CUP NTB 2017.
Secara ditail disampaikannya perolehan mendali emas ini diawali oleh petinju Krispinus "IPIN" Mariano W yang turun di kelas layang ringan (46 kg) lawan Jhon Engkeng ( sulut ). Duel Ipin dengan petinju dari Sulawesi Utara ini, dimenangkan dengan perolehan angka.
Kemenangan Ipin melecut semangat Ferdy Seran yang turun di kelas layang (49 kg). Kombinasi jab dan straight terus dilancarkan Ferdy menghadapi lawannya Yakobus Naitkafun dari Bogor.
"Ferdy main cantik dan lawannya juga main bagus. Sempat terjadi jual beli pukulan di ronde ke tiga. Tapi Ferdy jauh lebih unggul angka dan menambah emas untuk team kita," terang De'Gadjah yang setiap laga selalu menayangkan live di instagram pribadinya.
Sedangkan emas ketiga disumbangkan Jackry Riwu dsri Sultan Lani petinju dari NTT yang turun di kelas Bantam (60 kg). Kemenangan Jackry diperoleh dari hasil RSC pada ronde 2. Hal yang sama juga diperoleh Gregorius "Gorris" Gheda Dende kemenangan RSC di ronde pertama atas lawannya Julio Nababan dari Sumatra Barat di kelas (64 kg).
Sementara Maxuel "Maxi" Lende yang turun di kelas Bantam Ringan (56 kg) terpaksa dihentikan wasit hingga jelang bel ronde terakhir lantaran mengalami cidera robek pada pelipis matanya.
"Petinju kita Maxi memperoleh Perunggu. Dia terpaksa dihentikan wasit karena alami cidera robek pada pelipis saat berhadapan dengan petinju asal NTT. Maxi untuk sementara harus jalani perawatan setelah dijahit," tutup De'Gadjah. [bbn/wrt]
Reporter: bbn/net