Dua Buruh Tewas Tenggelam di Tukad Yeh Ho
Minggu, 11 Februari 2018,
18:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
BeritaBali.com, Tabanan. Tim Gabungan Basarnas Bali, Rescue Polda Bali, Sat Pol Air Polda Bali, Polres Tabanan, Polsek Penebel, serta BPBD Tabanan berhasil menemukan dua buruh asal Jember Jawa Timur yang tenggelam di Tukad Yeh Ho, Banjar Kedampal, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Tabanan, Minggu ( 11 Februari 2018).
Kedua korban yakni Azis (31) dan Saiful ( 32) ditemukan sudah tidak bernyawa lagi tidak jauh dari tempat kedua korban tenggelam pada Sabtu sore ( 10 Februari 2018) kemarin.
Saat ditemukan masing masing pukul 07.45 dan 09.30 Wita kondisi kedua korban sudah kaku. Jenasah keduanya kemudian langsung dibawa ke BRSUD Tabanan untuk dilakukan visum.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Bali, I Gede Darmada menjelaskan, dalam pencarian ini awalnya akan dibagi dengan 3 sesi. Sesi pertama akan diturunkan penyelam dari Basarnas, sesi kedua akan diturunkan penyelam dari Pol Air , dan sesi terakhir akan diturunkan penyelam dari Rescue Shabara Polda Bali.
"Ini kami lakukan karena medan tidak memungkinkan diturunkan penyelam terlalu banyak," ungkapnya.
Hanya saja, baru sesi pertama diturunkan dengan dua orang penyelam dari Basarnas, korban Azis berhasil ditemukan sekitar pukul 07.45 Wita. Posisi korban berada 3 meter dari lokasi tenggelam dengan kedalaman lima meter.
25 menit kemudian tepatnya pukul 09.30, penyelam Basrnas kembali menemukan korban Saiful di kedalaman 5 meter.
"Jarak kedua korban tidak jauh ditemukan sekitar 1 meter dan kondisi keduanya nyangkut di Batu, jadi pengambilannya harus ditarik," jelasnya.
Dikatakannya, lokasi tempat tenggelamnya korban tidak terlalu berat. Sehingga pencarian tidak begitu menemui kendala dan tidak membuthkan waktu berhari hari.
“Proses pencarian korban hingga menemukan juga dipengaruhi faktor kekompakan tim gabungan yang berjumlah 50 orang,” terangnya.
Kapolsek Penebel, AKP I Ketut Mastra Budaya mengatakan setelah kedua korban ditemukan, jenazah keduanya kemduan dikirim ke BRSU Tabanan dengan ambulan PMI sekitar pukul 10.30 Wita.
“Jenazahnya divisum terlebih dahulu, kemudian dibersihkan selanjutnya dikirim ke rumah asalnya di Jember Jawa Timur,” terang Mastra Budaya.
Atas kejadian itu keluarga korban di Dusun Tenap, Desa Suco Pangipok, Kecamatan Jelebuk, Kabupaten Jember, Jawa Timur sudah dihubungi. Bahkan istri dari kedua korban sudah berada di Bali dan saat ini akan ikut mengantar jenazah korban pulang ke Jawa. Hal itu diungkapkan oleh Suryadi kedua rekan korban yang juga selaku saksi tenggelamnya dua korban.
"Semua sudah tahu istri mereka juga datang ke Bali, sama-sama berangkat antarkan jenazah pulang," bebernya.
Kedua korban tenggelam berawal saat menggiring kayu senggon di Tukad Yeh Ho, Sabtu sore ( 10 Februari 2018).
Saat kayu mulai dihanyutkan, tiba-tiba 5 buah kayu gelontongan jenis Sengon itu tersangkut sekitaran pohon kelapa yang tumbang ke tengah sungai.
Korban Saiful pun berenang menghampiri kayu tersebut untuk dihanyutkan. Namun sayang ketika ia hendak kembali ke pinggir ternyata korban tertarik arus. Saksi Suryadi sempat berusaha membantu Saipul yang kondisinya sudah hilang kemudian muncul hingga lima kali. Sayangnya tangan Suryadi sendiri tak sampai memegang tangan Saipul, malah Suriadi hampir ikut tertarik, untung saja ia dengan cepat berenang kepinggir. Korban Azis berusaha datang menolong Saiful.
Namun karena arus cukup kuat, Azis ikut terseret dan tenggelam. Tak beselang lama tim gabungan Sabtu sore itu datang ke lokasi melakukan pencarian. Karena keburu gelap dan malam, pencarian pun dilanjutkan Minggu pagi ( 11 Februari 2018). [bbn/nod/psk]
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/nod