Pasebaya Temukan Jammer Frekuensi Radio Komunikasi, Pelaku Mengaku Tidak Sengaja
Senin, 23 Juli 2018,
18:45 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com, Karangasem. Setelah melakukan pelacakan, Tim Fox Hunting Pasebaya Agung dan Orari akhirnya menemukan salah satu sumber sinyal yang menganggu frekuensi (jammer) orari sebagai dukom oleh Pasebaya Agung, yakni oleh pelaku yang bernama Wayan. Setelah berdiskusi, Wayan mengaku minta maaf dan tidak sengaja melakukan 'Jamming'.
[pilihan-redaksi]
Kepada tim, Wayan mengaku menyalakan radio untuk monitor perkembangan Gunung Agung di frekwensi 146.800 Mhz. Hanya saja, berdasarkan keterangannya kepada tim, aksi jammer tersebut terjadi secara tidak disengaja. Hal itu terjadi karena ketidak sengajaan anaknya yang sebelumnya sempat membersihkan ruangan lalu memindahkan mic PTT, hingga PTT tertekan oleh benda lain sehingga radio komunikasi menjadi transmit terus menerus.
Kepada tim, Wayan mengaku menyalakan radio untuk monitor perkembangan Gunung Agung di frekwensi 146.800 Mhz. Hanya saja, berdasarkan keterangannya kepada tim, aksi jammer tersebut terjadi secara tidak disengaja. Hal itu terjadi karena ketidak sengajaan anaknya yang sebelumnya sempat membersihkan ruangan lalu memindahkan mic PTT, hingga PTT tertekan oleh benda lain sehingga radio komunikasi menjadi transmit terus menerus.
Selain itu, kebetulan juga di saat yang bersamaan anaknya menyalakan musik dari radio yang dilengkapi dengan aksesoris audio, serta mic PTT yang dipindahkan tersebut tanpa sepengetahuan anaknya. Hingga sekitar pukul 20.00 wita, Wayan kembali memasuki ruangan dan melihat radionya ada sinyal tapi tidak bersuara, Wayan sempat mengaku memukul radionya untuk memastikan radionya tersebut, hingga akhirnya aksesoris radio tersebut dihidupkan dan micnya diangkat, barulah disana terdengar suara dan frekwensinya langsung dipindahkan ke frekwensi lokal.
"Kami coba ajak diskusi, dan pak Wayan mengatakan sangat menyesali serta meminta maaf atas kekeliruanya karna secara tidak sengaja telah meninggalkan radio dalam kondisi menyala dan mengakibatkan gangguan komunikasi di frekwensi 146.800MHz dan berjanji untuk tidak mengulangi tindakanya," tutur I Wayan Nuarta, selaku Tim Fox Hunting dari Relawan Pasebaya menyampaikan permohonan maaf Wayan.
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu, Sekretaris Pasebaya, I Wayan Sware Arsana mengatakan, terkait tindakan selanjutnya yang akan dilakukan, pihaknya mengaku masih berkordinasi apakah ada unsur kesengajaan atau memang tidak disengaja.
Sementara itu, Sekretaris Pasebaya, I Wayan Sware Arsana mengatakan, terkait tindakan selanjutnya yang akan dilakukan, pihaknya mengaku masih berkordinasi apakah ada unsur kesengajaan atau memang tidak disengaja.
"Kita masih lakukan pendalaman, kalo memang disengaja yang bersangkutan agar meminta maaf," ujarnya, Minggu (22/7).
Selain itu, pihaknya juga akan mempelajari serta mendalami alasan yang disampaikan oleh inisial (Wayan) sehingga sampai terjadi seperti itu. Saat ini, yang bersangkutan tidak diajak ke Posko induk namun data identitasnya sudah pegang oleh tim. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -