Kegiatan Perkuliahan Dwijendra Mulai Dilaksanakan Kembali 28 Nopember
Rabu, 28 November 2018,
21:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Setelah sempat diumumkan akan diliburkan mulai 27 Nopember hingga 2 Desember 2018, kegiatan perkuliahan di Universitas Dwijendra Denpasar kembali akan dilaksanakan mulai 28 November 2018.
Dalam surat Pengumuman Nomor 1508/UD.II/I?XI?2018 yang diterima Beritabali.com disebutkan : Sehubungan dengan kondisi kampus yang sudah kondusif, maka diumumkan kepada seluruh mahasiswa dan dosen, bahwa perkuliahan sudah dapat dilaksanakan pada hari/tanggal: Rabu 28 Nopember 2018 sesuai jadwal. Demikian pengumuman di atas untuk dilaksanakan. Surat pengumuman ditandatangani rektor Universitas Dwijendra DR Putu Dyatmikawati, SH MHUM.
"Ini berdasarkan aspirasi mahasiswa, ibu rektor kembali memulihkan kegiatan belajar mengajar. Kemarin kenapa digembok pihak intern ketua yayasan yang lama DR. Ms Chandra Jaya, karena untuk menghindari terjadi konflik yang lebih besar antara pendukung ketua yayasan yang lama dan baru, dimana tujuan dari pengurus yayasan yang baru datang ke Dwijendra untuk mengadakan pelantikan mengajak ketua yayasan yang baru Dr. Ketut Wirawan,"jelas sumber internal Yayasan Dwijendra yang tidak mau ditulis namanya di media.
Sebelumnya, Rektor Universitas Dwijendra Rektor Universitas Dwijendra Dr. Putu Dyatmikawati, S.H.,M.Hum mengatakan adanya surat pengumuman dari pihak kampus untuk meliburkan mahasiswanya pada tanggal 27 November hingga 2 Desember 2018 dimaksudkan agar menjaga situasi agar tidak ditunggangi aksi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Disamping itu, lanjutnya, kebijakan ini dinilai tidak mengganggu aktivitas kampus karena ujian tengah semester (UTS) telah berlangsung minggu lalu sehingga suasana belajar mengajar pun fakultatif. "Maka dari itu untuk menjaga situasi dan efektifitas belajar mengajar, kami mengambil inisiatif untuk meliburkan mahasiswa," tandasnya.
Sementara Ketua Pengurus Yayasan Dwijendra yang baru, I Ketut Wirawan mengaku sangat menyayangkan aksi penutupan yayasan yang dilakukan pengurus yayasan yang lama.
Menurutnya, aksi seperti ini akan merugikan mahasiswa dan mencoreng Yayasan Dwijendra. “Kalau mau menyelesaikan masalah ini mari kita duduk bersama mencari solusi. Bukan menutup gerbang yayasan dan meliburkan mahasiswa dan melarang dosen masuk,” tegas Wirawan.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/psk