Hujan Deras, 15 Titik di Jembrana Alami Banjir dan Tanah Longsor
Sabtu, 1 Desember 2018,
11:36 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com,Jembrana. Hujan deras dari Selasa (27/11) sore hingga Kamis (29/11) malam menyebabkan 15 Titik wilayah di Kabupaten Jembrana mengalami banjir dan tanah longsor.
[pilihan-redaksi]
Dari data BPBD Kabupaten Jembrana, dari 15 Titik tersebut banjir yang paling parah terjadi di Kelurahan Pendem, Desa Batu Agung, Baler Bale Agung dan Desa Pengambengan. Sedangkan tanah longsor terjadi di Kelurahan Pendem yakni menimpa rumah warga.
Dari data BPBD Kabupaten Jembrana, dari 15 Titik tersebut banjir yang paling parah terjadi di Kelurahan Pendem, Desa Batu Agung, Baler Bale Agung dan Desa Pengambengan. Sedangkan tanah longsor terjadi di Kelurahan Pendem yakni menimpa rumah warga.
"Banjir dan tanah longsor menurut laporan di lapangan tercatat ada 15 lokasi, namun yang paling parah terjadi di Kelurahan Pendem, BB agung, Desa Batu Agung dan Desa Pengambengan," terang Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo AP Jumat (30/11).
Sementara banjir masih melanda Desa Pengambengan Kecamatan Negara. Hingga Jumat (30/11) pagi air masih belum surut dan masih menggenangi ratusan rumah warga di desa tersebut. Banjir yang terjadi pada Selasa malam akibat hujan deras hingga 4 jam itu saluran air tidak mampu menampung debit air hujan. Selain itu penyebab banjir karena air kiriman dari Kelurahan Lelateng, Desa Tegal Badeng dan Lingkungan Awen Kecamatan Negara.
[pilihan-redaksi2]
Belum surutnya air tersebut dibenarkan oleh salah satu warga di Banjar Kelapa Balian Ibu Siti. Menurutnya, Banjir ini memang setiap tahun terjadi saat musim hujan. Padahal sudah dilaporkan ke pihak Desa namun sampai saat ini belum juga ada penanganan.
Belum surutnya air tersebut dibenarkan oleh salah satu warga di Banjar Kelapa Balian Ibu Siti. Menurutnya, Banjir ini memang setiap tahun terjadi saat musim hujan. Padahal sudah dilaporkan ke pihak Desa namun sampai saat ini belum juga ada penanganan.
"Banjir ini memang sering terjadi jika hujan lebat pak, padahal sudah dilaporkan ke desa tapi sampai banjir kembali terjadi belum ada penanganan," jelasnya.
Kejadian banjir ini pun langsung dilaporkan ke BPBD Jembrana. Untuk menanggulangi banjir, Dinas PU dan PR Jembrana dan BPBD mengirimkan bantuan alat berat untuk membuat saluran pembuangan air ke pantai. Hal ini dilakukan agar banjir bisa segera surut. (bbn/Jim/rob)
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: -