search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pertumbuhan Kredit UMKM di Bali Capai 7,95%, Tingkat Kredit Macet Naik Jadi 3,89%
Kamis, 6 Desember 2018, 14:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Pertumbuhan kredit UMKM pada triwulan III tahun ini mencapai 7,95% (yoy) atau naik dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,96% (yoy). 
 
[pilihan-redaksi]
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Azka Subhan A mengatakan akselerasi penyaluran kredit UMKM terjadi di semua sektor kecuali pertambangan, industri, dan LGA (listrik, gas dan air). Pertumbuhan kredit UMKM yang terakselerasi diiringi dengan peningkatan tingkat kredit macet (Non Performing Loan/NPL) menjadi 3,89% dari sebelumnya 3,56% di triwulan II 2018. 
 
Sedangkan untuk Kredit korporasi Bali triwulan III 2018 tercatat tumbuh sebesar 3,10% (yoy), lebih tinggi dibanding triwulan II 2018 yang terkontraksi sebesar 2,91% (yoy). Perbaikan tersebut terutama disebabkan karena, terakselerasinya kredit modal kerja dan investasi serta membaiknya kredit konsumsi.
 
"Meskipun mengalami perbaikan pertumbuhan, kualitas kredit korporasi justru menunjukkan penurunan kualitas kredit yang tercermin dari peningkatan NPL dari 5,22% pada triwulan II 2018 menjadi 5,60% pada triwulan III 2018," jelasnya, Rabu (5/12).
 
[pilihan-redaksi]
Dilanjutkan, sejalan dengan kredit korporasi, kinerja kredit perseorangan (rumah tangga) juga menunjukkan akselerasi menjadi sebesar 6,01% (yoy) pada triwulan III 2018, lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang sebesar 5,42% (yoy). 
 
Selain itu, dari sisi risiko, risiko kredit rumah tangga di triwulan III 2018 juga menunjukkan perbaikan, tercermin dari NPL kredit perseorangan yang sebesar 2,70%, lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang sebesar 2,78%. 
 
"Sejalan dengan kredit korporasi, kinerja kredit rumah tangga juga menunjukkan akselerasi pada triwulan III 2018, menjadi lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Selain itu, dari sisi risiko, risiko kredit rumah tangga di triwulan III 2018 juga menunjukkan perbaikan, dari NPL kredit perseorangan sebesar 2,70%, lebih rendah dari triwulan sebelumnya sebesar 2,78%," ujarnya. (bbn/aga/rob)

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami