search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
35 Tahun Tanpa Perbaikan, Jalan Penghubung 2 Kecamatan di Karangasem "Benyah Latig"
Senin, 14 Januari 2019, 14:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Jalan penghubung dua kecamatan yakni Kecamatan Selat dan Bebandem puluhan tahun kondisinya mengenaskan atau dalam bahasa Balinya, "Benyah Latig". 

Jalan yang berstatus sebagai jalan kabupaten ini berada di Dusun Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Selat, Karangasem menghubungkan Dusun Yehkori, Desa Jungutan, Bebandem, Karangasem.
 
Sejak dibukanya jalan tersebut sekitar 35 tahun silam, hingga saat ini belum pernah mendapat atensi untuk diperbaiki apakah itu berupa pengerasan rabat beton ataupun pengaspalan. Meski sebelumnya sudah sempat diusulkan agar dilakukan perbaikan.
 
Kondisinya bisa dikatakan lebih menyerupai kali (tukad) ketimbang disebut sebagai jalan mengingat kondisinya memang sangat parah. Ketika menelusuri ruas jalan tersebut, terlihat banyak bebatuan berukuran lumayan besar berserakan di tengah jalan.
 
Di sana sini terdapat cekungan dan tonjolan, untuk berjalan kaki saja diperlukan kehati-hatian untuk melintas, terlebih jika mengendarai sepeda motor tentu akan menjadi sangat berbahaya.
 
Menurut Kepala Wilayah Dusun Tukad Sabuh, I Nyoman Suniada tentang perihal tersebut, dirinya menjelaskan bahwa jalan yang dimaksud memang belum pernah mendapat sentuhan perbaikan setelah dibuka sekitar 35 tahun lalu. "Jalan tersebut dibuat sekitar 35 tahun lalu dan status jalannya adalah jalan kabupaten," tuturnya, Senin (14/1).
 
 
Sementara itu, beberapa warga menyebutkan beberapa kali ketika menjelang pemilu entah itu tim sukses atau kandidatnya sempat turun melihat kondisi jalan dan sempat juga berjanji akan melakukan perbaikan namun sampai sekarang kondisinya seperti itu. 

Reporter: bbn/eng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami