Pelaku Gunakan Magazen Identik dengan Kasus Perampasan Senjata Anggota Brimob
Rabu, 20 Maret 2019,
22:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Penangkapan gerombolan perampok money changer asal Rusia mengungkap fakta terbaru. Penemuan magazen berisi 16 butir peluru caliber 556 ternyata identik dengan kasus penyerangan dan perampasan anggota Brimob yang berjaga di Hotel Ayana, Nusa Dua Agustus 2017 lalu.
[pilihan-redaksi]
Hal ini disampaikan Kapolresta Denpasar Kombespol Ruddi Setiawan, saat rilis di Mapolresta Denpasar, Rabu (20/3). Kombes Ruddi mengakui pihaknya mengamankan magazen dan peluru sejumlah 16 butir caliber 556. Menurutnya, magazine ini masuk dalam kategori senjata SS1.
Hal ini disampaikan Kapolresta Denpasar Kombespol Ruddi Setiawan, saat rilis di Mapolresta Denpasar, Rabu (20/3). Kombes Ruddi mengakui pihaknya mengamankan magazen dan peluru sejumlah 16 butir caliber 556. Menurutnya, magazine ini masuk dalam kategori senjata SS1.
“Magazine itu milik para pelaku dan ditemukan di TKP Money Changer,” terangnya.
Ditambahkannya, sebelum melakukan penyelidikan pihaknya melihat dalam rekaman CCTV, pelaku membawa senjata api berjenis SS1. “Jadi, sebelum melakukan penangkapan, saya sudah sampaikan kepada tim gabungan agar berhati-hati, karena dalam pengungkapan ini pelaku membawa senjata laras panjang,” ujar mantan Kapolres Badung ini.
Saat ditanya apakah magazen ini ada kaitanya dengan kasus penyerangan dan perampasan senjata api SS1 milik anggota Brimob yang berjaga di Hotel Ayana Nusa Dua, Agustus 2017 lalu? Mantan Wadireskrimsus Polda Bali ini membenarkannya.
“Kalau kita lihat magazen ini menurut keterangan anggota Brimob yang kehilangan senjata SS1 organik ya. Ini senjatanya yang hilang jenis SS1. Tapi magazen ini sudah di piloks,” ungkapnya.
Namun kata Kombes Ruddi, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan anggota Brimob tersebut. Pasalnya, salah seorang pelaku yakni Alexie sudah tewas, dan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap satu pelaku lagi, yang kabur pasca penangkapan.
[pilihan-redaksi2]
“Kami masih menyelidiki pelaku satu lagi untuk mencari senjata laras panjang itu,” bebernya.
“Kami masih menyelidiki pelaku satu lagi untuk mencari senjata laras panjang itu,” bebernya.
Ditanya apakah senjata laras panjang SS1 ini digunakan untuk melakukan kejahatan? Kombes Ruddi mengatakan dari hasil penyelidikan terkait isi magazen 16 butir peluru, tidak pernah digunakan alias pelurunya masih lengkap.
“Pelurunya masih lengkap, kami akan terus menyelidikinya,” terangnya.
Seperti diketahui, seorang anggota Brimob Polda Bali diserang sekelompok orang di Hotel Ayana Nusa Dua, Agustus 2017 lalu. Anggota Brimob bernama Brigadir I Bagus Suda Suwarna baru pulang dari kantin Ayana dan menuju parkiran. Tanpa diduga pelaku tiba tiba pingsan setelah dihajar pelaku penyerangan. Setelah menghajar korban sampai pingsan, pelaku merampas senjata laras panjang SS1 milik korban dan akhirnya ditemukan diambil para perampok asal Rusia. (bbn/spy/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/bgl