search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sketsa Wajah Ciri Pelaku Buron Perampokan Money Changer Belum Ada Gambaran
Senin, 25 Maret 2019, 22:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Tim Resmob Polresta Denpasar tidak berhenti mengejar satu dari 3 perampok warganegara Rusia yang merampok Money Changer BMC PT. Bali Maspin Tjinra di Jalan Pratama Nomor. 36, XY, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Selasa (19/3) dini hari lalu. 
 
[pilihan-redaksi]
Polisi menduga pelaku buron itu yang membawa senjata laras panjang SS1 milik angggota Brimob pascapenyerangan dan perampasan di Hotel Ayana Nusa Dua, Agustus 2017 lalu. Namun untuk sketsa wajah terhadap pelaku, pihak kepolisian belum melakukannya. ”Siapa pelaku ini ciri-cirinya bagaimana. Belum ada gambaran,” terang Kapolresta Denpasar Kombespol Ruddi Setiawan 
 
Lebih lanjut ia menjelaskan, perburuan terhadap 1 pelaku lagi yakni warga negara Rusia terus dilakukan. Sejumlah tempat yang biasanya dikunjung warga asing, sudah dicek. 
 
“Kami masih terus mengejarnya, untuk menemukan senjata laras panjang SS1 yang dibawanya,” terang Kombes Ruddi, Senin (25/3). 
 
Mantan Kapolres Badung ini pun meminta kepada pelaku buron untuk segera menyerahkan diri. Bila pelaku menyerahkan diri pihak kepolisian tidak akan melakukan tindakan tegas. 
 
“Namun kalau tersangka yang kabur ini tetap tidak mau menyerahkan diri, tetap akan kami tindakan tegas karena tersangka ini sangat berbahaya sekali membawa senjata laras panjang,” ungkapnya. 
 
Sejauh ini, kata Kombes Ruddi, pelaku yang yang dikejar dalam aksi perampokan di Money Changer hanya satu orang. Ia pun menduga pelaku tersebut masih bersembunyi di Bali. 
 
“Dia masih di Bali. Semua pintu keluar dari Pelabuhan Gilimanuk, Padangbay, Bandara, sudah kami kawal ketat,” tegasnya. 
 
Selain itu, koordinasi dengan pihak Imigrasi juga sudah dilakukan Polresta Denpasar untuk mengejar pelaku buron tersebut. Namun untuk sketsa wajah terhadap pelaku, pihak kepolisian belum melakukannya.
 
”Siapa pelaku ini ciri cirinya bagaimana. Belum ada gambaran,” terangnya. 
 
Ditegaskanya, otak pelaku dalam kasus perampokan money changer itu adalah Alexei, sedangkan tersangka Josh hanya ikut ikutan saja, berdasarkan pengakuannya saat diperiksa penyidik Satreskrim Polresta Denpasar. 
 
[pilihan-redaksi2]
“Josh ikut saja, tapi namanya tersangka tidak mau mengakui apa yang diperbuatnya. Namun demikian, dengan bukti bukti yang didapat polisi, terbukti empat pelaku ini adalah perampok money changer,” tegasnya. 
 
Diberitakan sebelumnya, Polresta Denpasar menangkap 3 warga negara Rusia, Alexie Korotkikh (44) Georgii Zhukov (40) dan Haupt Robert (42). Ketiganya merupakan perampok money changer BMC PT. Bali Maspin Tjinra di Jalan Pratama Nomor. 36, XY, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Selasa (19/3) dinihari lalu. 
 
Saat penyergapan di dekat Kampus Poltek tepatnya di Jalan Giri Kencana Jimbaran Kuta Selatan, polisi menembak mati otak pelakunya, Alexie karena melawan dan membawa senjata tajam. Di rumah kontrakan tersangka Alexie di Jalan Pasir Putih nomor 10B Kedonganan, Kuta, Polisi mengamankan barang bukti hasil rampokan ratusan juta dan 13 mata uang asing yang disembunyikan di atas plafon rumah. (bbn/Spy/rob)

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami