Dewan Temukan Keterbatasan Alat di Ruang Isolasi Virus Corona di RS Tabanan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Komisi IV DPRD Tabanan melakukan pengecekan ruangan isolasi penanganan virus corona di BRSUD Tabanan. Dari kunjungan itu ditemukan belum terpasang alat tekanan negatif yang berfungsi untuk menyedot udara dan kuman-kuman serta terbatasnya Alat Pelindung Diri (APD).
[pilihan-redaksi]
Kunjungan itu dimulai sekitar pukul 10.00 WITA dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana. Turut pula didampingi oleh anggota dewan Ni Made Rahayuni, I Nyoman Sudiana dan Ni Made Suryani. Kedatangan mereka langsung diterima oleh Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Susila, Kepala Dinas Kesehatan dr Nyoman Susila dan sejumlah pejabat di BRSU Tabanan.
Pemantauan ruangan isolasi yang berada di komplek Gedung Cempaka langsung dijelaskan oleh dr Nengah Artika spesialis paru-paru didampingi Kabid Pelayanan BRSU Tabanan dr I Gede Sudiarta.
Ketua Komisi IV Gusti Komang Wastana mengatakan kehadiran dewan ke rumah sakit untuk mengecek kesiapan BRSU Tabanan dalam penanganan pasien Corona. Mengingat BRSU Tabanan adalah salah satu rumah sakit yang menjadi rujukan jika ada pasien yang terinfieski virus Corona.
“Ruangan sudah ada, dari kesiapan alat dan tim BRSU sudah siap,” ujarnya.
Meskipun demikian, menurut Gusti Wastana ada beberapa fasilitas yang perlu disempurnakan. Dimana saat ini ruang isolasi belum dilengkapi alat tekanan negatif.
“Itu sudah kita koordinasikan agar segera disempurnakan. Dan yang terpenting informasi pemerintah dan Dinas Kesehatan lebih terbuka kepada masyarakat bagaimana cara menangani virus Corona, Informasi virus Corona sehingga masyarakat tak menjadi cemas,” tegasnya.
Yang jelas untuk saat ini di Tabanan masih aman untuk virus Corona sebab pantauan di ruang isolasi BRSU Tabanan tidak sedang menangani pasien Corona. “Tadi hanya ada penanganan pasien TBC saja, yang jelas kesiapanya sudah jelas,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika didampingi Direktur BRSU Tabanan, dr Nyoman Susila menyatakan sudah siap dalam penanganan jika terjadi rujukan pasien Corona di BRSU Tabanan. Dimana tim telah terbentuk sejak lama. Kemudian pembelajaran sudah aktif melalui WhatsApp grup. Sehingga uptade ilmu yang baru sudah paham.
“Jadi untuk penanganan virus corona kami sudah siap. Hanya saja yang perlu disampaikan ke masyarakat bahwa tidak perlu gaduh, karena terus terang virusnya belum sampai ke Indonesia,” katanya.
Mengenai dengan Alat Pelinding Diri (ADP) dan alat lain telah lengkap. Meskipun saat ini telah dilakukan pengajuan 750 set APD ke Provinsi Bali.
“Kita sudah punya APD 20 set dan itu masih aman namun kurang banyak. Tetapi kita sudah ajukan ke Provinsi Bali 750 set APD,” tandasnya.
Kemudian belum dipasangnya alat tekanan negatife itu menurut Suratmika alat sudah ada. Dalam seminggu ini sudah terpasang. “Sekarang alat sudah ada, tinggal pemasangan dalam dua pekan,” ujar Suratmika.
Reporter: bbn/tab