Kawasan Wisata Sengigi Akan Direvitalisasi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Meramaikan kembali Senggigi sebagai kawasan wisata yang sempat terpuruk pasca gempa tahun 2018 lalu, pemerintah daerah Lombok Barat (Lobar) akan melakukan revitalisasi.
[pilihan-redaksi]
Bersinergi dengan Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB), rencana revitalisasi kawasan wisata Senggigi ini dibahas dalam diskusi dengan para pelaku pariwisata dan pengusaha hiburan di Senggigi, Sabtu (22/2).
Adapun sinergi yang dilakukan Pemprov NTB mendukung revitalisasi kawasan wisata Senggigi yaitu berupa promosi. Baik bertaraf provinsi, nasional maupun internasional.
"Untuk kegiatan dan rapat-rapat diarahkan ke sana. Baik bertaraf provinsi, nasional maupun internasional," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Propinsi NTB, Lalu Gita Aryadi MSi.
Mewakili Wakil Gubernur pria yang akrab dipanggil Miq Gita ini menyampaikan, pasca rehab rekon gempa bumi setahun yang lalu, pemerintah terus fokus membangun dan melakukan pemulihan. Termasuk upaya untuk menghidupkan kembali geliat pariwisata NTB.
Pada awal tahun 2029, Pemprov NTB bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI, juga telah meresmikan Kalender Kegiatan NTB di Jakarta. Bahkan Propinsi NTB telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas.
Ini upaya untuk menghadapi perhelatan akbar dunia, MotoGP tahun 2021 di KEK Mandalika. Maka kata Sekda, seluruh wilayah di NTB akan terkena imbas dari kedatangan penonton dari seluruh dunia.
"Hotel-hotel, rumah makan harus siap menata diri menyambut event ini. Termasuk di kawasan Senggigi," tegas Sekda Lalu Gita Ariadi.
Ramah terhadap investasi menjadi pesan berikutnya dari Sekda. Agar Senggigi kembali ramai dikunjungi. Sementara itu Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid S Ag MSi yang hadir bersama Sekda serta anggota dewan, berencana akan membangun badan pengelola khusus kawasan Senggigi.
Sebagai langkah teknis merevitalisasi dan membangkitkan geliat pariwisata di Senggigi. Adapun langkah dimaksud yaitu pengelolaan manajemen publik yang baik. Karena menurut Bupati, membangun pariwisata itu adalah membangun nama baik.
Pemerintah, masyarakat dan media harus memberi kabar yang baik tentang daerah kepada dunia.
Keluhan pengusaha hotel terkait pajak yang tinggi mengemuka dalam diskusi ini. Bupati Fauzan dan Sekda Gita Ariadi memaparkan pemerintah akan berusaha merasionalisasi secara bertahap, untuk menurunkan pajak usaha.
Reporter: bbn/lom