search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Paman Tusuk Perut dan Tebas Punggung Keponakan di Mengwi, Badung
Rabu, 22 April 2020, 21:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kisah tragis terjadi di sebuah keluarga yang tinggal di Banjar Denkayu Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Mengwi, Badung, Selasa (21/4/2020) siang. 

[pilihan-redaksi]
Seorang paman nekat menusuk perut dan menebas punggung keponakannya sendiri karena masalah keluarga. Beruntung keponakan bernama Ida Bagus Kade Ari Sedana (19) lolos dari maut, meski kondisinya kritis dan kini di rawat di RSUP Sanglah Denpasar. Sedangkan sang paman, IB RWK (46) sudah diamankan di Polsek Mengwi. 

Peristiwa penebasan itu terjadi sekitar pukul 21.00 wita. Menurut keterangan saksi Ida Bagus Yoga Ditha (25), dirinya pascakejadian selesai bersembahyang. Sedangkan korban, Ida Bagus Kade Ari Sedana sedang mandi.

Tak lama, tersangka pulang ke rumah dalam keadaan marah-marah. Ia kemudian berteriak memanggil-manggil nama korban. Tapi tidak ada yang merespon karena saat itu korban memang sedang mandi. Apalagi saksi juga tidak menghiraukannya.

Lantaran panggilannya tidak digubris, tersangka kian emosi. Ia masuk ke kamarnya dan mengambil sebilah pedang. Melihat tersangka membawa pedang, saksi kabur dan bersembunyi meminta bantuan tetangganya.

Tak lama korban keluar dari kamar mandi. Ia melihat pamannya datang menghampiri sembari membawa pedang. Tak ayal, paman dan keponakan itu pun cekcok mulut.

Entah setan apa yang merasukinya, tersangka mengamuk. Ia langsung menusuk perut korban sebanyak satu kali pada bagian perut kanan. Kemarahan tersangka tidak berhenti sampai disitu, ia kembali menebas punggung korban sebanyak 2 kali. 

Korban mengeluh kesakitan dan berteriak minta tolong ketika sadar tubuhnya dirajam pedang tajam oleh pamannya sendiri. Akibat tebasan itu, korban jatuh tersungkur dan berdarah-darah. 

Pihak keluarga dan warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut memberikan pertolongan. Para saksi mendapati korban terkapar bersimbah darah dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan sepeda motor.

Aparat kepolisian Polsek Mengwi dipimpin Kanitreskrim Ketut Wiwin segera ke TKP dan menyelidiki kasus tersebut. Setelah olah TKP, tersangka langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Mengwi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kejadian penebasan ini dibenarkan Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, Rabu (22/4/2020). Menurut Iptu Oka, korban mengalami luka tusuk pada bagian perut dan dua kali luka tebas di bagian punggung. 

"Saat ini korban masih dirawat di rumah sakit Sanglah," ungkapnya. 

Hasil interogasi tersangka mengakui perbuatannya menebas keponakannya sendiri dengan pedang sepanjang 60 cm yang diambil dari dalam kamar. Sementara motif penebasan itu karena masalah keluarga. 

"Tersangka sejak lama tidak ada kecocokan dengan keluarga korban," ujarnya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami