search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tips Produktif Bertani dengan Prokes dan Jaga Imun Tubuh
Minggu, 4 Oktober 2020, 10:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Pandemi COVID-19, tidak menyurutkan niat bekerja bagi Gede Komang. Yang terpenting, protokol kesehatan (Prokes) dijalankan secara disiplin untuk menjaga kesehatan diri dan kesehatan orang lain. 

Gede Komang, pensiun dari profesinya sebagai Aparatur Sipil Negara di awal tahun 2020. Karirnya cemerlang semasa aktif sebagai ASN. Dia pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN Kabupaten Buleleng, Kepala Dinas Sosial dan terakhir Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng.

Setelah pensiun, kini dia menjadi petani yang sukses menggarap sejumlah lahan untuk pembudidayaan vanili, cabe hingga budidaya durian musang king. Dia juga memproduksi pupuk pertanian organik secara mandiri, tidak mengandalkan pupuk-pupuk kimia dari pabrikan.

Tepat setelah pensiun itu, dia mengambil jalan sebagai petani. Ada cerita menarik dari Gede Komang. Setelah pensiun, pandemi Corona mulai mewabah di Indonesia, termasuk di Bali. Dia sempat khawatir dengan kondisi itu, karena usianya yang sudah tua sangat rentan terhadap penularan virus SARS CoV-2 tersebut.  

Supaya tetap bisa beraktivitas, dia mencari sejumlah informasi melalui internet agar kesehatan tubuhnya tetap terjaga dan tidak tertular virus CORONA. 

“Ternyata kuncinya di penerapan protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan bersih. Sampai sekarang di tas saya selalu ada masker lebih, juga hand sanitiser. Jadi aman ketika pergi ke ladang perkebunan,” ujar Gede Komang.

Gede Komang juga memberikan tips supaya badan tetap sehat. Setiap pagi sebelum ke lokasi perkebunan, Gede Komang rajin minum minuman ramuan tradisional yang dibuatnya sendiri. Seperti air hangat dicampur perasan lemon atau jeruk nipis dalam kondisi hangat-hangat kuku.

“Istri juga sering buat ramuan air rebusan jahe, serai dan temulawak. Itu juga bisa dicampur lemon.  Minum setiap pagi dan malam hari.  Jadi banyak minuman-minuman tradisional warisan leluhur yang bisa diminum untuk tetap menjaga imun tubuh,” ucapnya.

Buatnya, minum dan makan yang terjaga kebersihannya juga menjadi kunci dalam menjaga kesehatan tubuh di era pandemi COVID 19. Gede Komang membuka lahan di sejumlah lokasi di Buleleng sampai ke Gianyar. Dia juga mempekerjakan sejumlah pekerja pertanian.

Gede Komang juga sering mengingatkan kepada pekerjanya agar menggunakan masker dan menjaga jarak ketika bekerja di ladang. Untungnya, ketika orang-orang bekerja di ladang, akan cukup mendapat sinar matahari sebagai penunjang untuk meningkatkan imun tubuh.

“Jadi pekerja tani seperti kita kan lebih sering berada di ruang terbuka, badan mendapatkan sinar matahari yang cukup jadi vitamin alami dari alam bisa menjaga imun kita,” katanya.

Selain membudidayakan tanaman perkebunan, Gede Komang juga menjual bibit vanili dan memproduksi pupuk organik. Pupuk organik berbahan-bahan alami, seperti kotoran sapi, sekam dan beberapa bahan lain dari alam. Pupuk itu dijual kepada para petani dengan harga murah. 

“Di era pandemi ini kita harus berani produktif,supaya tidak stres. Jaga kesehatan dan protokol kesehatan supaya terhindar dari penularan wabah COVID 19,” pungkasnya.

Reporter: Tim Liputan COVID



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami