Pura Gunung Baleku, Petilasan Dang Hyang Nirartha di Lombok
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Di wilayah Kabupaten Lombok Barat terdapat sebuah Pura yang memiliki cerita dan mitos melegenda di kalangan penekun spiritual.
Pura tersebut bernama Pura Gunung Baleku tepatnya berada di wilayah Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.
Konon menurut cerita warga setempat, Pura yang memiliki sekitar 149 anak tangga tersebut merupakan Petilasan dari Dang Hyang Nirartha di Lombok Barat. Rumornya, tak hanya diyakini sebagai petilasan Dang Hyang Nirartha, di areal utama Pura yang diempon oleh 3 Banjar tersebut juga terdapat sebuah batu yang sangat disakralkan yang disebut dengan Batu Kapong.
Menurut kepercayaan, barang siapa yang mampu memeluk Batu Kapong ini hingga jari tangan kanan dan kiri bertemu satu sama lain pada sebuah lubang yang ada dibelakang batu maka niscaya apa yang didoakan akan bisa terkabulkan. Bukan hanya sekedar mitos, sejumlah orang yang datang memohon sesuatu banyak yang terkabul setelah datang sembahyang dan memohon sembari memeluk Batu Kapong tersebut.
Seperti penuturkan salah seorang pengempon Pura bernama I Wayan Langkir saat ditemui media ini pada Senin (01/02/2021). Bahwa Pura Baleku atau juga dikenal dengan sebutan Pura Balekuwu berdasarkan cerita para tetua dipercaya sebagai tempat petilasan Dang Hyang Nirartha hanya saja cerita lebih jauh tentangnya tidak diketahui secara pasti.
Namun yang cukup menarik, di areal utama Pura Baleku tersebut tepatnya di depan pelinggih petilasan ada batu yang dipercaya bisa mengabulkan segala permohonan. Batu tersebut dinamai Batu Kapong.
"Menurut kepercayaan, jika berhasil memeluk batu tersebut sampai jari kanan dan kiri bersentuhan tepat hingga di lubang yang ada di belakang batu, maka konon permohonan seseorang akan terkabul," ujarnya.
Hanya saja, tidak semua orang mampu memeluk batu hingga benar-benar menyentuh lubang dan jari kedua tangan. Terkadang ada seorang pemedek yang memiliki badan besar justru tidak sanggup namun ada juga yang bertubuh kecil mungil justru berhasil memeluk dan menyentuh ujung jarinya.
"Ya saya sempat coba tadi bersila dan memeluk batu tersebut, tetapi tidak sampai," ungkap Nengah Adi salah seorang pemedek yang datang ke Pura tersebut.
Selain itu, Wayan Langkir juga mengungkapkan bahwa banyak pemedek yang datang untuk berdoa memohon sesuatu, seperti misalnya akan nyalon anggota DPR serta ada juga yang memohon mendapat pekerjaan misalnya mencalonkan PNS.
Untuk diketahui, odalan di Pura Gunung Baleku sendiri dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada saat hari Purnama Sasih ketiga. Pura ini diempon oleh krama yang berasal dari 3 Banjar diantaranya banjar Karya, Banjar Rojong dan Banjar Darmayatra.
Reporter: bbn/krs