search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bupati Giri Prasta Terima Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Selasa, 2 Februari 2021, 12:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/Bupati Giri Prasta Terima Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Selang 14 hari pasca menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama pada hari Jumat (15/1), Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima vaksin dosis kedua bertempat di Rumah Sakit Mangusada Badung, Jumat (29/1). 

Sebelum menerima suntikan vaksin, Bupati Giri Prasta menerapkan protokol kesehatan sebelum masuk ke ruang vaksinasi, pengecekan suhu tubuh, menjalani skrining dan menyatakan siap untuk menerima vaksin. 

Usai menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua dan mengikuti proses observasi kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) selama sekitar 30 menit, Bupati Giri Prasta mengatakan bahwa dirinya merasakan hal yang sama seperti saat melakukan vaksin dosis pertama dua minggu yang lalu.

"Tidak terasa. Kalau dulu setelah 2 jam hanya sedikit mengantuk, sekarang saya kira juga sama saja. Dua dosis suntikan ini akan memicu respons antibodi yang lebih optimal dan lebih efektif di masa yang akan datang,” terang Giri Prasta.

Lebih lanjut Giri Prasta menyampaikan dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 , pihaknya mengajak semua elemen masyarakat agar selalu patuh dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir serta menjaga jarak dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Disamping itu selaku Bupati pihaknya telah menyiapkan langkah preventif berupa penambahan jumlah kamar ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Mangusada.

Sementara itu Kadis Kesehatan Badung dr. I Nyoman Gunarta didampingi Dirut RSD Mangusada dr. Ketut Japa menjelaskan vaksinasi dosis pertama bertujuan untuk mengenalkan vaksin dan kandungan yang ada di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh. Dikatakan dosis pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal. Selang 14 hari dari pemberian dosis pertama, dilanjutkan dengan suntikan kedua yang bertujuan untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya.

"Antibodi tersebut baru akan optimal 14-28 hari setelah suntikan kedua dilakukan," jelas pejabat asal Sibanggede ini.

Reporter: Humas Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami