Pedagang Kripik Diduga Dibunuh Soal Utang, Pelaku: Sudah 4 Bulan Kamu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Polisi masih melakukan penyelidikan tewasnya perempuan pedagang kripik, Sri Widayu (48) yang tewas di kamar kosnya di Jalan Bypass Ngurah Rai No. 438 sebelah warung Jawa Barokah Sanur, Selasa (2/2/2021) malam.
Korban dibantai dengan menggunakan tabung gas elpiji ukuran 3 kg. Pelaku diduga berjumlah dua orang, seorang pria dan wanita berkerudung.
Sumber mengatakan sebelum dibunuh, korban dan dua pelaku sempat cekcok mulut di kamar kos. Dugaan sementara masalah utang piutang. Ada indikasi dua pelaku menagih utang ke korban.
Bahkan perihal utang piutang ini sempat didengar saksi tetangga kos korban, Nurbandri (40). Saksi mendengar dari kamar kos, seorang pelaku berteriak ke korban dengan kata-kata "sudah empat bulan kamu".
"Sepertinya korban ada masalah utang piutang dengan dua pelaku. Mungkin saat ditagih tidak bayar, dua pelaku marah dan memukul kepala korban dengan tabung gas elpiji ukuran 3 kg," bisik sumber.
Sumber menjelaskan, korban diduga dibunuh saat korban sedang memasak di dapur. Hal itu terlihat kompor gas di dapur sedang menyala.
Dalam peristiwa pembantaian tersebut korban mengalami luka di bagian kening kepala dan kepala belakang pecah akibat dibantai dengan tabung gas ukuran 3 kg.
Malam pascakejadian, tim Tim Inafis Polresta Denpasar tiba di TKP sekitar pukul 23.30 WITA. Petugas langsung melaksanakan olah TKP mengecek kondisi korban.
Saat ditemukan posisi korban dalam keadaan terlentang, kepala di bagian Utara dan kaki di bagian Selatan, memakai baju kaos warna hitam putih dan celena pendek Jean warna biru muda dan ditemukan luka robek di bagian kepala. Setelah dilakukan pengecekan jenazah langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi membenarkan kejadian. Ia mengatakan pihak Polsek Denpasar Selatan dan Polresta Denpasar masih melakukan penyelidikan. "Ya tadi malam. Masih diselidiki," terangnya.
Reporter: bbn/bgl