search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
MotoGP Mandalika di Lombok Tahun Ini Batal Digelar, Ini Alasannya
Sabtu, 10 April 2021, 10:45 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Pelaksanaan even motoGP Mandalika di Lombok yang rencananya akan dilaksanakan akhir tahun 2021 ini, ternyata harus ditunda dulu. 

Pasalnya, pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Jika dipaksakan tetap diselenggarakan, helatan MotoGP Mandalika terancam tanpa penonton.

Harapan melihat Valentino Rossi menjajal sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB buyar. Dorna Sports dan FIM memutuskan sirkuit Mandalika baru bisa digunakan tahun depan imbas Corona.

“Target untuk Sirkuit Mandalika adalah tetap menggelar FIM Superbike pada 14 November 2021. Namun, karena Covid 19, semua pihak setuju balapan MotoGP di trek tersebut berpindah pada paruh pertama musim 2022,” tulis Dorna Sports dalam rilisnya.

Meskipun resminya masih menunggu setahun lagi, pihak penyelenggara meyakinkan jika Sirkuit Mandalika masih bisa digunakan sebatas tes peserta balap saja. 

“Jika MotoGP dapat menggelar balapan di Asia Tenggara jelang akhir seri nanti, upaya untuk melakukan tes tim kelas MotoGP di Sirkuit Mandalika akan diupayakan sebagai antisipasi masuknya trek di kalender balap 2022,” bebernya dalam rilis itu.

Sementara, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah menegaskan MotoGP bukan gagal dilaksanakan di Mandalika.

 "Jawabannya tidak (gagal). MotoGP tetap akan dilaksanakan di Mandalika, cuma bukan Oktober 2021 tapi di bulan Maret 2022," katanya via akun facebook Bang Zul Zulkieflimansyah, Jumat (9/4).

Gubernur menjelaskan Dorna puas dengan kondisi sirkuit Mandalika bahkan sangat yakin perlombaan bisa dilaksanakan Oktober 2021 ini.

"Tapi kita yang agak berat dan memutuskan sebaiknya Maret 2022 saja. Alasannya karena kita belum yakin Oktober 2021 ini kita sudah benar-benar bisa mengendalikan pandemi covid-19 19 ini. Kita ingin perhelatan MotoGP ini sukses sebagai etalase event internasional yang diselenggarakan Indonesia," jelasnya.

"Dengan pandemi yang belum sepenuhnya dikendalikan rasanya nggak puas menyaksikan MotoGP tapi tak dihadiri penonton," ujarnya lagi.

Jika dilaksanakan tahun ini, penonton belum bisa membludak. Selain karena protokol kesehatan yang ketat, juga karena international border di berbagai negara belum sepenuhnya dibuka.

"Jadi mending kita tunda sebentar ke bulan Maret 2022, dengan harapan vaksinasi lancar dan covid-19 sudah terkendali . Dan lingkungan sekitar kita juga lebih hijau dan asri di bulan Maret ketimbang gersang tandus di bulan Oktober," terang gubernur.

Ia juga mengatakan, kalaupun pelaksanaan motoGP ini jadi terlaksana pada tahun ini, maka penonton tidak bisa membludak, karena masih dalam pendemi Covid-19 dan itu otomatis akan mengurangi kemeriahan even internasional itu.

“Dengan pandemi yang belum sepenuhnya bisa kita kendalikan rasanya nggk puas menyaksikan motoGP tapi tak dihadiri penonton,” cetus Gubernur.

Penundaan  itu setelah menghadiri TISSOT Grand Prix di Doha, perwakilan dari Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) dan Dorna Sports melakukan inspeksi pra-homologasi di Mandalika International Street Circuit pada Rabu 7 April 2021 kemarin.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami