search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kabel USB Tersangkut di Alat Kelamin Remaja
Minggu, 19 September 2021, 11:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist /suara/Kabel USB Tersangkut di Alat Kelamin Remaja

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang remaja Inggris harus menjalani operasi darurat setelah upayanya mengukur kejantanannya mengakibatkan kabel USB tersangkut di alat kelaminnya, tepatnya pada uretra.

Seorang anak lelaki berusia 15 tahun yang tidak disebutkan namanya "dipicu oleh keingintahuan seksual", memasukkan kabel USB ke dalam uretranya.

Kasus ini dimasukkan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Urology Case Reports.

Eksperimen seks menjadi bumerang ketika kabel bersarang di skrotum remaja yang penasaran seperti kateter elektronik.

Meskipun ada upaya untuk mengekstraknya sendiri, kabel USB menjadi sangat kusut sehingga kedua ujungnya dibiarkan menggantung dari kabelnya.

Keluarga remaja itu membawanya ke rumah sakit setelah dia mulai buang air kecil darah. Setelah upaya awal untuk melepaskan kawat gagal, remaja tersebut dipindahkan ke University College Hospital London untuk melihat apakah mereka dapat melepaskan pita pengukur intra-penis.

Menurut laporan tersebut, anak lelaki itu malu meminta untuk berbicara dengan dokter tanpa kehadiran ibunya, di mana dia “mengaku” petualangannya yang menakutkan.

Sinar-X berikutnya mengungkapkan bahwa ada Gordian Knot dari kabel USB di dalam remaja itu, yang mengharuskan ahli bedah membuat sayatan di daerah antara alat kelamin dan anusnya untuk mencabutnya.

Mereka menarik ujung spool melalui lubang terlebih dahulu, memotongnya dari sisa kabel sebelum melepaskan bit yang tersisa.

Syukurlah, bocah itu pulih tanpa insiden dan keluar dari rumah sakit pada hari berikutnya. Namun, dia harus menjalani pemindaian lanjutan dua minggu kemudian dan akan membutuhkan pemantauan di masa depan. (sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami