search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kerjasama dan Perencanaan Pemangunan Bandara Internasional Bali Utara
Selasa, 11 Januari 2022, 14:05 WITA Follow
image

bbn/phinemo.com/Kerjasama dan Perencanaan Pemangunan Bandara Internasional Bali Utara

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Proses pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) yang diprakarsai oleh PT BIBU Panji Sakti akan segera dilakukan. Projek besar ini akan membutuhkan kerjasama yang erat dari berbagai pihak. Baik pihak swasta ataupun pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Pembangunan Bandara ini akan selesai dan dapat beroperasi pada 2024 jika konstruksi dimulai tahun ini.

Kerjasama pada proses konstruksinya, akan melibatkan anak perusahaan BUMN China State Construction Engineering Corp. Ltd (CSCEC), yakni China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG). 

Kerja sama antar kedua perusahaan telah ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara CCFG dan PT BIBU pada 29 Desember 2021 lalu. Direktur Utama PT BIBU Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo mengatakan, MoU yang ditandatangani itu berisikan kesepakatan kedua belah pihak untuk bersama-sama membangun Bandara Internasional di Kubutambahan, Buleleng, Bali. 

Hal itu sekaligus penguatan komitmen kerja sama kedua belah pihak dan memperbarui MoU yang pernah diteken bersama sebelumnya pada 7 Agustus 2020 lalu.

"CCFG adalah perusahaan yang akan menjadi kontraktor utama dalam pembangunan bandara internasional ini," ujar Erwanto dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Tribun News.

Pembangunan BIBU tidak lain untuk mengantisipasi kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang kian terbatas pada masa pascapandemi Covid-19. Apalagi bandara ini hanya memiliki satu runway. Sementara itu, Chief Representative CCFG untuk Indonesia Sun Kelin memastikan kesiapannya untuk mendanai proyek pembangunan BIBU dengan skema turn key. 

“Kami siap membantu mewujudkan bandara yang diimpikan oleh warga Bali Utara,” kata dia. Untuk diketahui, induk perusahaan CCFG yakni CSCEC merupakan salah satu BUMN besar di China, yang memiliki rekam jejak dalam pembiayaan dan pembangunan di bidang konstruksi. 

Perusahaan ini punya sederet pengalaman menangani berbagai proyek pembangunan besar di China maupun di berbagai tempat di mancanegara. Sementara PT BIBU adalah penggagas utama dari proyek pembangunan bandara tersebut yang lokasinya di pesisir pantai (off shore) dan berada di wilayah Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. 

Nantinya, bandara ini akan dibangun di kawasan pesisir pantai Kubutambahan, Buleleng, yang diklaim sudah sesuai dengan dengan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), yang antara lain menetapkan wilayah Kecamatan Kubutambahan sebagai lokasi bandara baru.
 

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami