search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Babi di Karangasem Mendadak Mati, Peternak Cemas
Senin, 24 Januari 2022, 16:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/2 Babi di Karangasem Mendadak Mati, Peternak Cemas.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Peternak Babi di Desa Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem resah. Pasalnya sejak beberapa hari terakhir ini sejumlah hewan ternak Babi milik warga dikabarkan mati secara misterius. 

Informasi yang diperoleh, gejala penyakit yang terjadi pada hewan ternak babi milik warga yang mati tersebut diawali dengan gejala berkurangnya nafsu makan hingga tidak mau makan pada ternak Babi.

Kondisi tersebut berdasarkan informasi yang dihimpun biasanya akan berlangsung selama beberapa hari, sampai kemudian ternak babi menjadi lemas dan mati. Seperti yang terjadi pada ternak babi milik salah seorang peternak asal Desa Abang, Ni Ketut Putu. 

Tiga ekor Babi yang dipeliharanya satu persatu mati dengan gejala yang hampir sama yaitu diawali kehilangan nafsu makan lalu lemas dan mati.

"Awalnya satu ekor mati, kemudian lanjut lagi 2 ekor juga tidak mau makan dan tadi saya lihat sudah mati ke duanya," ujar Putu kepada wartawan, Senin (24/01/2022).

Kondisi serupa juga dialami oleh peternak Babi lainnya di Desa Abang yaitu Made Gunarta. Kata Gunarta, ternak Babi miliknya mati sekitar dua minggu yang lalu sebanyak 4 ekor dengan berat kisaran 60 sampai 70 kilogram.

Saat itu, ternak Babi miliknya mati satu per satu dengan gejala yang hampir sama, tidak mau makan disertai dengan gejala telinga ternak berwarna agak kemerahan. 

Sementara itu Perbekel Desa Abang, I Nyoman Sutirtayana saat dihubungi membenarkan bahwa memang ada beberapa ternak Babi milik warganya yang mati mendadak.

Hanya saja, yang baru ia ketahui baru dua kasus babi mati karena sakit mendadak milik tetangganya. Karena sebelumnya tidak ada laporan warga ke Desa maupun ke bagian Kesehatan Hewan Kecamatan Abang tentang kasus Babi mati tersebut. 

"Saya sempat kordinasi dengan Keswan Kecamatan Abang, warga tidak ada melapor, termasuk ke Desa juga tak melapor, sehingga untuk jumlah kasusnya belum diketahui, yang saya ketahui baru ini ada 2 babi tetangga mati karena sakit mendadak," kata Sutirtayana.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami