search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jenazah Rajeg Ditemukan Terkatung-katung di Pantai Atuh
Senin, 9 Mei 2022, 14:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jenazah Rajeg Ditemukan Terkatung-katung di Pantai Atuh.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah yang terapung-apung di Perairan Pantai Atuh, Nusa Penida, Senin (9/4/2022) pagi. 

Identitas jenazah tersebut atas nama Made Rajeg (65) dan bertempat tinggal di Banjar Pelilit, Desa Pejukutan. Info awal yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pada hari Minggu (8/5/2022), menerangkan bahwa ada saksi mata yang melihat tubuh manusia terapung-apung.

"Saksi melihat dari atas tebing ke arah pantai ada jenazah kurang lebih jam 5 sore," ungkap Gede Darmada, S.E., M.A.P. , Kepala Kantor Basarnas Bali. 

Sebanyak 4 personel yang bertugas di Unit Siaga SAR Nusa Penida segera digerakkan untuk melakukan pencarian menggunakan Rigid Inflatable Boat. Tim SAR bertolak dari Dermaga Segitiga Emas Nusa Penida dan terus berkoordinasi dengan nelayan setempat.

Pergerakan malam itu tidak memberikan hasil karena jarak pandang terbatas. Upaya pencarian dibantu juga dengan menggunakan 2 unit jukung nelayan. 

Pagi tadi operasi SAR kembali dilanjutkan mulai pukul 06.00 Wita. Tak lama berselang, jenazah ditemukan terdampar di Pantai Suwehan, Nusa Penida.

"Sekitar pukul 07.45 Wita target ditemukan dengan kondisi sudah tidak mengenakan pakaian, tubuhnya pun sudah membengkak," terang Darmada. 

Lokasi penemuannya berada di koordinat 8°47'49.51"S-115°36'18.02"T, yakni sebelah barat laut dari lokasi pertama terlihat yang berjarak 0.5 NM. 

Selanjutnya tim SAR gabungan mengevakuasi dan membawa menuju Pantai Karang Sari menggunakan jukung nelayan. Medan yang terjal mengakibatkan tidak bisa evakuasi melalui darat, sehingga jenazah dinaikan ke jukung. 

"Jukung tidak bisa merapat ke bibir pantai, lalu 3 orang personil berenang menuju daratan untuk selanjutnya kembali ke jukung dengan membawa jenasah," tuturnya. Pukul 10.50 WITA, mereka telah sandar dan jenasah di bawa menuju ke Rumah Sakit Gema Santi menggunakan Ambulance Rumah Sakit Gema Santi.

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali (unit siaga SAR Nusa Penida), Polsek Nusa Penida, BPBD Klungkung, Polair Polres Nusa Penida, Persatuan Nelayan Nusa Penida serta masyarakat setempat.

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami