search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korut Laporkan 8 Orang Meninggal Karena Demam
Senin, 16 Mei 2022, 16:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Korut Laporkan 8 Orang Meninggal Karena Demam

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Korea Utara kembali melaporkan kasus kematian akibat demam. Pada Senin (16/5), sebanyak 8 orang dilaporkan meninggal dunia. Dengan penambahan angka tersebut, maka hingga kini total angka kematian akibat demam yang terjadi di Korea Utara menjadi 51 kasus.

Sejak kasus Covid-19 dilaporkan pertama kali pada Kamis (12/5), hingga saat ini tercatat 1.213.550 kasus demam. Sebanyak 564.860 di antaranya tengah menjalani perawatan medis.

Terus meningkatnya angka kasus demam dan kematian ini terjadi di tengah masalah pasokan obat di Korut. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan militer untuk menstabilkan pasokan obat-obatan di Pyongyang.

Sebelumnya, Kim Jong-un mengatakan bahwa wabah tersebut menyebabkan 'pergolakan besar' yang melanda Korea Utara. Korut sendiri dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem kesehatan terburuk di dunia.

Korut sendiri tak memiliki vaksin Covid-19, obat antivirus, ataupun kapasitas pengujian massal.

KCNA melaporkan bahwa Kim Jong-un belum melakukan pemesanan obat dengan benar. Obat-obatan juga belum dipasok dengan baik ke sejumlah apotek.

Kekurangan pasokan obat itu terjadi setelah apotek tidak mengindahkan perintah untuk beroperasi selama 24 jam.

"Pejabat dan sektor kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab atas pasokan obat belum bergerak dengan baik, tidak mengakui krisis saat ini, tapi hanya berbicara tentang semangat melayani rakyat dengan setia," tulis KCNA kepada para pejabat.(sumber: cnnindonesia.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami