search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ibu Bonceng Anak Tewas Jatuh ke Jurang di Jembatan Alas Pujung
Jumat, 31 Maret 2023, 15:33 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ibu Bonceng Anak Tewas Jatuh ke Jurang di Jembatan Alas Pujung.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Lantaran jembatan tanpa dipasang pengaman, seorang ibu yang membonceng anaknya jatuh ke jurang di jembatan Alas Pujung, Kecamatan Tegallalang, saat Ngembak Geni, Kamis lalu (23/3). Kecelakaan maut itu menyebabkan ibu meninggal dunia dan anaknya terluka. 

Demi keamanan masyarakat, LPD Desa Adat Alas Pujung di Kecamatan Tegalalang, Gianyar, mengeluarkan dana Rp 3 juta. LPD ikut membantu dalam hal perbaikan jembatan. Itu dilakukan dalam memberikan pengamanan di jembatan Alas Pujung menuju Puakan Taro Tegalalang. 

Apalagi, jalur itu banyak dilalui anak-anak sekolah  yang melewati jembatan tersebut. Pengaman dari besi dibuat gar anak lebih merasa lebih aman. 
Ketua LPD Desa Adat Alas Pujung, I Wayan Subawa Jaya, menyatakan LPD memberikan dinding dan jaring di bawahnya. 

“Anak-anak kami banyak melewati jalan itu untuk sekolah,” ujarnya.

Anak dan warga dewasa merasa khawatir karena jalan itu terjal dan licin ketika hujan. “Itu jalan umum, menuju Puakan, ini situasi memprihatinkan. Apalagi kurang perhatian,” jelasnya.

Jalan itu dibuat pada 2005 silam. Jika tanpa jalur itu, masyarakat harus memutar melewati Kintamani. “Itu jalur satu-satunya menuju Taro dan Tegallalang,” ungkapnya.

Meski sudah dibantu oleh LPD mengenai pemasangan pengaman, namun selaku masyarakat, Subawa Jaya juga minta ada perhatian dari pemerintah. 

“Apalagi jalan itu untuk anak sekolah memajukan perekonomian. Sementara ini, supaya aman, kami pasang seadanya,” jelasnya.

Ketika malam hari, lampu minim, sehingga diharapkan ada pemasangan lampu. 

“Kami juga minta bantuan untuk mengangkat jembatan. Karena jalan ekstrem sekali, belum layak dilewati. Namun karena tidak ada jalan, mau tidak mau lewat sana,” ungkapnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami