Arus Mudik H-3 Idul Fitri Catat Lonjakan Tinggi, 232.337 Orang Sudah Tinggalkan Bali
bbn/merdeka.com/Arus Mudik H-3 Idul Fitri Catat Lonjakan Tinggi, 232.337 Orang Sudah Tinggalkan Bali.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana mengalami lonjakan penumpang luar biasa pada H-4 dan H-3 hari ini.
Hal ini terungkap saat Gubernur Bali Wayan Koster bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan para stakeholder lainnya meninjau Pelabuhan Gilimanuk pada Rabu (19/4).
Meski demikian, pihak manajemen sudah memiliki strategi untuk mengatasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
"Saya melihat juga ada strategi yang diterapkan manajemen tata kelola untuk mengantisipasi lonjakan penumpang ini sampai bisa menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang, itu sudah cukup baik," kata Koster.
Ia juga menyebutkan, kapal yang telah beroperasi sebanyak 32 unit dan plus satu kapal berukuran besar diperkirakan sudah bisa mengantisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk.
"Hanya saja lalu lintas di pelabuhan itu yang tidak memungkinkan karena waktu antre terlalu lama. Jadi, apa yang sudah dipersiapkan saya kira sudah sangat optimal dan sistem yang diterapkan ini berjalan dengan baik," ujarnya.
"Kita berharap para pemudik, umat muslim khususnya yang akan menjalankan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarganya, dapat merayakan dengan baik dan kita semua berharap dalam perjalanan selamat dan rahayu dan baliknya juga selamat," ujarnya.
Junaidi selaku Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan, dari H-7 hingga H-4 kenaikan penumpang mencapai 33 persen dan peningkatan kendaraan mencapai 30 persen.
"Karena lebaran tahun ini luar biasa dan alhamdulillah tidak ada Covid-19 lagi. Tentu kita upayakan bersama untuk angkutan mudik tahun 2023 ini dapat berjalan dengan baik aman dan nyaman dan juga berkesan," ujarnya.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Muhammad Yasin menerangkan, akumulasi dari H-7 hingga H-4 tercatat sebanyak 232.337 penumpang sudah keluar Bali. Kendaraan yang sudah keluar Bali dengan waktu yang sama terdiri dari kendaraan roda dua sebanyak 37.612 unit dan 20.673 unit kendaraan roda empat, serta 2.389 unit bus, dan 12.778 unit truk.
Bila dibandingkan tahun 2022, penumpang pada 2023 naik sekitar 33 persen dan kendaraan 30 persen. "Karena memang tidak ada lagi pembatasan," ujarnya. (sumber: merdeka.com)
Editor: Robby
Reporter: bbn/net