Tujuh Orang Hilang Imbas Bendungan Raksasa Hancur di Ukraina
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Setidaknya tujuh orang hilang setelah bendungan Nova Kakhovka, di Kherson Oblast, Ukraina, meledak pada Selasa (6/6).
"Tujuh orang yang kami tahu pasti (hilang)," kata Walikota yang ditunjuk Rusia di Kota Nova Kakhovka, Vladimir Leontyev, seperti dikutip TASS, Rabu (7/6).
Pada Selasa dini hari, bendungan raksasa Nova Kakhovka meledak dan hancur hingga mengakibatkan banjir bandang. Pejabat Ukraina menyebut sekitar 80 komunitas di seluruh wilayah Kherson berisiko terkena banjir.
Para pejabat juga mengatakan sekitar 42 ribu orang yang tinggal di sepanjang Sungai Dnipro berisiko terdampak banjir. Leontyev bahkan sempat mengatakan kota di selatan Ukraina itu tenggelam akibat luapan air dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sampai-sampai memperingatkan bahwa "konsekuensi serius dan luas" kemungkinan bakal terjadi.
Gubernur Kherson Oblast dari pihak Ukraina, Oleksandr Prokudin, mengatakan 1.582 rumah terendam banjir di tepi kanan Sungai Dnipro. Sekitar 1.457 orang juga dikabarkan telah dievakuasi.
Sebelumnya, Prokudin juga sempat mengatakan bahwa satu orang tewas dan satu lainnya terluka dalam penembakan yang dilakukan Kremlin di wilayah dan kota Kherson itu sendiri.
Bendungan Nova Kakhovka di kota Kherson Ukraina meledak dan hancur pada Selasa (6/6), hingga menyebabkan banjir bandang. Akibat insiden ini, Rusia dan Ukraina saling tuding sabotase atas insiden di bendungan tersebut.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Kyiv menyabotase untuk mengalihkan perhatian lantran serangan balasan mereka gagal.
Sementara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuding rusaknya bendungan di kawasan Kherson itu sebagai "tindakan teroris" Moskow.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net