search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diundang Kim Jong Un, Putin Janji Bakal Kunjungi Korea Utara
Kamis, 14 September 2023, 18:55 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Diundang Kim Jong Un, Putin Janji Bakal Kunjungi Korea Utara

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Rusia Vladimir Putin bakal berkunjung ke Korea Utara usai menerima undangan dari pemimpin tertinggi Kim Jong Un.

"Putin menerima undangan itu dengan senang hati dan menegaskan kembali keinginannya untuk selalu meneruskan sejarah dan tradisi persahabatan Rusia-Korut," tulis kantor berita Korea Utara, KCNA, Kamis (14/9).

Kim menyampaikan undangan ini setelah bertemu dengan Putin di Rusia pada Rabu (13/9).

"Kim Jong Un dengan sopan mengundang Putin untuk mengunjungi Korea Utara pada waktu yang tepat," lapor KCNA, seperti dikutip AFP.

Kedua pemimpin negara ini bertemu di pusat ruang angkasa Kosmodrom Vostochny di Rusia timur. Dalam pertemuan itu, Kim mengatakan kepada Putin bahwa Pyongyang bakal memprioritaskan hubungan dengan Moskow dalam kebijakan luar negeri mereka.

Dia juga menyampaikan keyakinannya bahwa Rusia bakal mencapai "kemenangan terbesar" atas musuh-musuh Kremlin, merujuk pada negara-negara Barat.

Pertemuan kedua 'diktator' ini terjadi di tengah hubungan mesra Rusia-Korut. Moskow dan Pyongyang memang kian lengket setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina.

Kedua negara ini sebelumnya punya hubungan panas-dingin imbas program nuklir Korut. Rusia sempat ikut menjatuhkan sanksi internasional kepada Korut sehingga hubungan kedua negara menjadi renggang.

Kendati begitu, sejak 2018, Kim mulai berupaya memperbaiki hubungan dengan sekutu lamanya di Perang Dingin itu dengan memanfaatkan persaingan Rusia dengan Amerika Serikat.

Setelah invasi, kedua negara pun makin dekat sampai-sampai Korut dituduh memasok peralatan perang kepada Rusia untuk digunakan di Ukraina.

Pyongyang dan Moskow sejauh ini membantah keras tuduhan tersebut.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami