search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kronologi Pencurian Siang Bolong di Belayu Marga, Anak Disekap
Selasa, 12 Desember 2023, 22:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kronologi Pencurian Siang Bolong di Belayu Marga, Anak Disekap.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Kasus pencurian pada siang bolong terjadi di Banjar Dinas Umabian, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, di rumah milik I Putu Gede Windhu Susila, 44 Selasa, (12/12) sekitar Pukul 14.00 WITA. 

"Bahkan saat pencurian dilakukan pelaku membekap korban," ujar Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedi Defretes.

Dari keterangan korban I Putu Gede Windhu Susila bersama istrinya Komang Yanti, saat peristiwa pencurian terjadi bahwa ia tak berada di rumah, lantaran sedang berjualan di Pasar. 

Usai berjualan korban bersama istri pulang ke rumah di Banjar Umabian Desa Peken Belayu, Marga. Sesampai di rumah korban langsung mencari anak perempuannya bernama NPLPD, 17, tetapi sayang anaknya tidak ditemukan di rumah.  

Korban dan istrinya yang memasuki rumah, sudah melihat pintu dalam keadaan terbuka. Kemudian saat memasuki kamar tidur, korban dan istrinya melihat keadaan lemari baju kondisi terbuka dan uang yang disimpan di dalam lemari juga hilang sebesar Rp 7 juta.  

"Sedangkan anak korban NPLPD yang biasanya menunggu di rumah malah hilang," ujar Leo. 

Korban dan istrinya yang memasuki rumah, sudah melihat pintu dalam keadaan terbuka. Kemudian saat memasuki kamar tidur, korban dan istrinya melihat keadaan lemari baju kondisi terbuka dan uang yang disimpan di dalam lemari juga hilang sebesar Rp 7 juta.  

"Sedangkan anak korban NPLPD yang biasanya menunggu di rumah malah hilang," ungkapnya. 

Panik dengan anak korban yang tidak ditemukan, sehingga korban melakukan pencarian kembali. Korban pun meminta tolong kepada tetangga dan keluarga untuk mencari keberadaan anaknya. 

Akhirnya para tetangga juga ikut mencari, alhasil menemukan anaknya berada di belakang rumahnya di sebelah utara dalam keadaan tangan dan kaki terikat dan kepala dalam keadaan tertutup kain dibekap. Aksi pencurian dengan cara dibekap itu pun dilaporkan ke polisi korban. 

"Pelaku itu tidak hanya mencuri uang, tetapi mencuri HP Oppo seri A3 yang tersimpan di dalam lemari," bebernya.

Modus operandi pelaku saat mencuri dengan cara membekap anak korban dengan kain serta mengikat kedua tangan anak korban dengan kain selendang warna kuning. 

"Baru selanjutnya melakukan aksi pencurian. Pelaku diduga masuk melalui jendela rumah," ujarnya.  

Saat ini polisi masih melakukan pendalam penyelidikan aksi pencurian dengan membekap korban.

"Kami masih mengumpulkan barang bukti dan saksi-saksi. Termasuk kami sudah melakukan olah TKP di lapangan," ujarnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami