search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Budiman Sudjatmiko Sarankan Serang Balik Saat Debat, Prabowo Tidak Mau
Kamis, 14 Desember 2023, 12:15 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Budiman Sudjatmiko Sarankan Serang Balik Saat Debat, Prabowo Tidak Mau

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Direktur Juru Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menolak saat disarankan untuk menyerang balik lawan dalam debat pertama capres.

Budiman menjelaskan saat itu TKN memberi saran agar Prabowo sedikit 'nakal' lantaran diserang oleh calon presiden lain.

"Maaf kami sebagai tim yang jadi bagian dari penasehat tim debatnya, kadang-kadang nakal, 'Pak, mbok sesekali nakal dong, agak nembak biar seru dikit, toh bapak ditembak berkali-kali," kata Budiman usai acara Peluncuran dan pemaparan Cita-Cita Negeri di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/12) malam.

"Pak Prabowo, Ini demi Allah, demi Tuhan nih, (Prabowo bilang) tidak, enggak boleh," imbuh dia

Ia menjelaskan alasan Prabowo menolak menyerang lawan karena ingin panggung debat itu menjadi tempat bagi calon presiden untuk bersinar. Sehingga, masyarakat bisa memilih pemimpin yang dinilai layak.

"Kenapa Pak Prabowo enggak angkat isu katakanlah isu tertentu yang berkaitan dengan calon yang lain, soal kasus korupsi atau apa pun. Menolak, karena apa? Itu biarkan proses di tempat lain, proses pengadilan, ini proses debat politik, cari calon pemimpin," kata Budiman.

Sebelumnya, KPU telah menggelar debat perdana antara ketiga calon presiden pada Selasa (12/12) malam.

Prabowo maupun calon presiden lainnya yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo hadir menyampaikan visi misi masing-masing.

Tema yang diangkat dalam debat pertama adalah pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami