search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
De Gadjah: Bandara Buleleng Ciptakan Pemerataan Ekonomi dan Pembangunan Bali
Minggu, 31 Desember 2023, 21:43 WITA Follow
image

beritabali/ist/De Gadjah: Bandara Buleleng Ciptakan Pemerataan Ekonomi dan Pembangunan Bali

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kemacetan parah yang menimpa kawasan sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (29/12/2023) menjadi sorotan internasional karena para wisatawan mancanegara terpaksa berjalan kaki menuju bandara dan belum lagi mereka yang terdampak ketinggalan pesawat.

Akibat ketidaknyamanan ini turis asing mungkin akan berpikir lagi untuk berkunjung ke Bali. Sudah saatnya pemerintah terutama pemerintahan baru yang akan datang memikirkan infrastruktur baru termasuk perlunya Bandara Bali Utara untuk menambah kapasitas penerbangan ke Bali.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran provinsi Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengatakan pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng memiliki potensi signifikan dalam menciptakan pemerataan ekonomi dan pembangunan di Bali. 

"Sebagai daerah termiskin di pulau tersebut, Buleleng bisa mendapat manfaat dari peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas," ungkapnya. 

Dengan adanya bandara baru, lanjutnya, diharapkan akan mendorong pembangunan jalan dan infrastruktur pendukung lainnya, yang tidak hanya akan melancarkan lalu lintas orang dan barang tetapi juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi lokal. 

Hal ini akan berdampak pada peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan bagi masyarakat setempat, yang pada gilirannya dapat mengurangi angka kemiskinan.

Ditambahkan, pembangunan Bandara Buleleng juga bertujuan untuk mencapai pemerataan pembangunan di seluruh Bali. Dengan fokus yang selama ini tertuju pada Bali Selatan, kawasan utara pulau sering terabaikan. Bandara baru akan menjadi katalisator yang merangsang perkembangan wilayah utara, membawa keseimbangan antara selatan yang sudah maju dengan utara yang masih berkembang.

Meski demikian, kekhawatiran mengenai dampak negatif terhadap lingkungan dan tatanan sosial masyarakat Bali juga harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya serta lingkungan harus menjadi prioritas dalam rencana pembangunan Bandara Bali Utara.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap alasan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Capres Prabowo Subianto untuk merealisasikan Bandara Bali Utara jika terpilih menjadi Presiden RI 2024.

Ia mengatakan Prabowo ingin Bali itu menjadi pusat pariwisata dunia dan tujuan wisata bisa menampung sebesar-besarnya kedatangan wisatawan mancanegara. 

"Bandara Ngurah Rai selama ini sudah sangat padat. Ngantrenya panjang. Dikeluhkan oleh maskapai internasional. Banyak sekali maskapai internasional yang mau masuk Ngurah Rai hanya dapat slot cuma satu seminggu, dua seminggu," ungkapnya saat kegiatan Konsolidasi DPD Gerindra Bali di Denpasar, Sabtu (3/11/2023) lalu.

Lebih jauh, ia mengharapkan dengan adanya pembangunan Bandara Bali Utara, Bali akan menjadi tempat yang lebih diminati lagi untuk dikunjungi karena ada kemudahan, fasilitas yang lebih baik.

Editor: Robby

Reporter: Gerindra Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami