search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Beredar di Medsos Geng Motor di Sempidi Menyerang Warga dengan Parang, Polisi: Hoax
Kamis, 30 Mei 2024, 20:21 WITA Follow
image

beritabali/ist/Beredar di Medsos Geng Motor di Sempidi Menyerang Warga dengan Parang, Polisi: Hoax.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kelompok atau geng remaja yang berjuluk Gaza Denpasar sudah dibubarkan oleh Polisi. Mereka sebelumnya diamankan karena gagal tawuran dengan kelompok remaja lain bernama Menteng Pride. 

Namun, baru-baru ini muncul postingan kekerasan gerombolan bermotor yang viral di media sosial (medsos). Bahkan, postingan itu disangkut-pautkan dengan dua pentolan geng tersebut. Namun dimana lokasi aksi kekerasan itu belum diketahui.  

Meski begitu, banyak versi yang mengatakan terjadi di Jalan Raya Lukluk, Desa Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung. Dari postingan yang beredar menyebutkan ada segerombolan geng motor bersenjata parang menyerang warga sekitar. 

"Kejadian di daerah Lukluk, Sempidi. Tolong pihak terkait diatensi. Segerombolan geng motor membawa parang dan seketika menyerang sodara saya. Hati-hati pulang malam Semeton," tulis salah satu postingan akun Instagram @ayangparamartha disertai foto korban yang penuh darah. Postingan itu dibagikan secara luas oleh medsos lainnya. 

Justru, postingan foto disertai keterangan yang membuat masyarakat takut itu langsung direspons cepat oleh aparat Polres Badung. Polisi turun ke lapangan untuk menyelidiki. Hasil lidik, postingan itu ternyata bohong alias hoax. 

Menurut Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma, postingan itu dipastikan hoax. Sebab, hasil penelusuran polisi di Jalan Raya Lukluk tidak pernah terjadi kekerasan oleh segerombolan orang bersenjata parang. 

"Informasi di medsos itu hoax. Sampai saat ini situasi kamtibmas di daerah hukum Polres Badung masih dalam keadaan aman dan kondusif," bebernya, pada Kamis 30 Mei 2024. 

Bagian lain, muncul juga pesan berantai di grup-grup WhatsApp. Pesan berantai itu intinya mengatakan geng remaja Gaza Denpasar dikaitkan dengan warga pendatang dari Nusa Tenggara Timur. Gaza Denpasar ini digambarkan sebagai kelompok kriminal yang sadis. Mereka melakukan begal di sejumlah tempat di Bali. 

Pentolan geng kriminal itu dikatakan sering mangkal di Lapangan Lumintang dan Jalan Raya Gatot Subroto (Denpasar Utara), Ubud (Gianyar), Dalung dan Canggu (di Badung). Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas di luar rumah pada malam hari. 

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan kelompok remaja Gaza Denpasar yang beberapa pentolannya diamankan aparat kepolisian bukan merupakan kelompok etnis atau suku tertentu. Dikatakannya, kelompok para remaja "nakal" ini adalah sebagai besar pelajar SMP di Denpasar. 

"Dari kejadian tersebut kami mengajak para orangtua mengawasi pegaulan anak-anak, jangan sampai terjebak pada pergaulan negatif yang dapat merusak masa depannya. Kepada seluruh masyarakat bila mengetahui ada dugaan peristiwa serupa agar dapat segera diinformasikan ke pihak  terkait," ujarnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami