Ada Kaus 'De Gadjah For Bali' di Peresmian Sekretariat dan Pemotongan Hewan Kurban Gelogor Carik
beritabali/ist/Ada Kaus 'De Gadjah For Bali' di Peresmian Sekretariat dan Pemotongan Hewan Kurban Gelogor Carik.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Warga Muslim Banjar Gelogor Carik, Desa Pemogan, Denpasar Selatan menyambut kehadiran Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah dengan kaus bertuliskan 'De Gadjah For Bali'.
Kaus bergambar karikatur De Gadjah dan di belakangnya terdapat gambar calon presiden terpilih atau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut digunakan warga saat peresmian Kantor Sekretariat dan pemotongan hewan kurban di Musala Yayasan Nurul Hidayah Gelogor Carik Senin (17/6/2024). Peresmian tersebut bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
Kepala Yayasan Nurul Hidayah Gelogor Carik H Asmuri mengungkap De Gadjah sebagai sosok yang perhatian dan peduli dengan warga Gelogor Carik. Ia menilai sebagai tokoh masyarakat, anggota DPRD Provinsi Bali terpilih itu tidak pernah membeda-bedakan orang.
"Pak De sama yayasan sudah kayak saudara. Walau berapa pun yang hadir beliau (De Gadjah) selalu datang. Pak De sangat akrab dengan warga Gelogor Carik," jelasnya sembari menambahkan setiap ada kegiatan De Gadjah selalu mendukung dan membantu.
"80 atau 90 persen masyarakat Gelogor Carik bersama De Gadjah. Kemana saja arahnya kami dukung," tegasnya terkait nanti arahan jika De Gadjah maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) November mendatang.
Baca juga:
De Gadjah Apresiasi Pernyataan Demer, Tegaskan KIM Solid dan Tidak Mengeroyok Salah Satu Partai
Terkait Sekretariat Yayasan, H Asmuri menjelaskan peruntukannya selain sebagai wadah kegiatan sosial masyarakat, juga tempat untuk pendidikan anak usia dini.
Kelian Dinas Gelogor Carik Wayan Budiarta menekankan kepada semua warganya untuk mengedepankan menyama braya dan gotong royong karena agama semua adalah merah putih di mata Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Yang perlu kita tekankan agar semua menjaga tiga poin yakni kita perlu keamanan, kenyamanan, dan kedamaian," tuturnya.
Ia memuji dengan kehadiran tokoh seperti De Gadjah karena dengan kesibukannya masih bisa sempat hadir di tengah masyarakat meski dalam skup kegiatan kecil sekalipun. Bahkan, pria yang akrab disebut Jarot itu menyinggung bahwa memang butuh pemimpin untuk perubahan di Kota Denpasar dan Provinsi Bali.
"Saya ingin perubahan Denpasar dan Bali," kelakarnya.
Sementara, menanggapi hal itu, Made Muliawan Arya, berterimakasih atas warga Gelogor Carik khususnya dari Yayasan Nurul Hidayah selama ini kepadanya. De Gadjah yang pernah terpilih dua periode sebagai anggota DPRD Kota Denpasar itu menganggap warga bukan sebagai pendukungnya saja melainkan saudara.
"Terima kasih kepada Nurul Hidayah yang bukan pendukung saya, bukan sebagai konsiderat saya, tapi sebagai saudara-saudara saya yang selalu mendoakan saya sampai detik saat ini hingga ke depannya juga," ujarnya.
Pihaknya mendoakan agar tetap diberikan kesehatan, rezeki agar bisa saling berbagi, kesabaran menghadapi cobaan dan menghargai satu sama lain.
"Selamat Hari Raya Idul Adha dan selamat diresmikannya Kantor Yayasan Nurul Hidayah," pungkasnya.
Perbekel Desa Pemogan I Made Suwirya, mengatakan tradisi di Desa Pemogan sudah dikenal pluralistik, toleran dari beberapa ratus tahun lalu hingga saat ini dinilai tetap lestari dan terjaga.
"Di mana salah satu dusun di Desa Pemogan merupakan pemeluk agama islam, salah satu bukti kita sudah terbiasa melestarikan sebagai bagian dari membangun tradisi silaturahmi membangun persaudaraan kita antar umat yang ada di Desa Pemogan," ungkapnya.
Seperti peresmian Yayasan Nurul Hidayah ini menurutnya merupakan bagian dari menjaga toleransi dengan umat muslim sebagai salah satu warga.
"Kita mengapresiasi dan memberikan doa restu terkait tempat ini," tutupnya.
Editor: Robby
Reporter: Gerindra Bali