search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5 Ciri-Ciri Kolesterol Naik Usai Makan Daging Kurban
Rabu, 19 Juni 2024, 12:01 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/5 Ciri-Ciri Kolesterol Naik Usai Makan Daging Kurban

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kelezatan daging kurban pada satu sisi bisa memicu bahaya kolesterol tinggi. Berikut ciri-ciri kolesterol naik usai makan daging kurban yang perlu diketahui.

Daging kurban biasanya berasal dari sapi atau kambing. Dengan begitu, daging kurban termasuk dalam kelompok daging merah.

Daging merah sendiri dikenal kaya akan lemak jenuh. Asupan daging merah berlebih juga diketahui bisa meningkatkan kadar kolesterol.

Tapi, bukan berarti Anda tak boleh makan daging kurban. Boleh-boleh saja menyantap sate kambing atau sapi, namun tetap dengan waspada.

Mengutip Antara, Anda disarankan cukup mengonsumsi 60-90 gram daging merah per hari. Lebih dari itu, bahaya kesehatan mengancam.

Ciri-ciri kolesterol naik usai makan daging kurban

Salah satu bahaya yang mengancam adalah kadar kolesterol yang tinggi.

Pada dasarnya, tak ada ciri-ciri spesifik kolesterol naik usai makan daging kurban. Mengetahui kadar kolesterol hanya bisa dilakukan melalui tes darah.

Namun, ada beberapa gejala yang kerap dialami orang saat kolesterol naik. Berikut di antaranya.

1. Kaki terasa dingin
Sebagian orang merasakan kaki atau tungkai terasa dingin meski cuaca sedang panas.

Kolesterol bisa menumpuk pada arteri dan memicu sumbatan yang disebut peripheral arterial disease (PAD). Kondisi ini membuat suplai darah menipis ke area kaki dan membuatnya terasa dingin.

2. Perubahan warna kulit
Mengutip Times of India, penurunan aliran darah karena kolesterol naik bisa mengubah warna kulit. Pasalnya, suplai darah yang menurun membuat sel kulit tak mendapatkan nutrisi yang cukup.

Letakkan kaki lebih tinggi dari dada. Jika kaki terlihat pucat, maka berarti kolesterol sedang naik.

Atau, coba tumpu kaki pada meja. Kadar kolesterol yang tinggi akan membuatnya terlihat keunguan atau kebiruan.

3. Kaki terasa sakit
Kaki yang terasa sakit juga bisa jadi tanda kolesterol naik. PAD membuat darah yang kaya oksigen tak bisa mencapai kaki. Hal ini membuat kaki terasa berat.

Mayoritas orang dengan kolesterol tinggi juga kerap merasakan sensasi terbakar di tungkai bawah.

4. Kram di malam hari
Anda juga bisa mengalami kram saat tidur di malam hari. Kram biasanya terjadi di area tumit, telapak kaki, atau jari kaki.

5. Benjolan kekuningan atau oranye
Benjolan berwarna kekuningan atau oranye di kulit juga jadi salah satu ciri-ciri kolesterol naik usai makan daging kurban. Mengutip Healthline, benjolan tak terasa menyakitkan, namun umumnya memicu gatal.

Kondisi ini disebabkan oleh xanthoma atau penumpukan lemak di bawah kulit. Benjolan umumnya muncul di area persendian, kaki, tangan, dan bokong. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami