search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nestapa Keluarga Mudiana, Dua Anaknya Idap Epilepsi, Nunggak BPJS Kesehatan
Senin, 24 Juni 2024, 18:13 WITA Follow
image

beritabali/ist/Nestapa Keluarga Mudiana, Dua Anaknya Idap Epilepsi, Nunggak BPJS Kesehatan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Kisah pilu dialami Pande Putu Mudiana (41) dan istri, Ni Komang Sri Darmini (41). Pasangan dari Desa Temesi, Kecamatan Gianyar itu memiliki dua putra mengidap epilepsi, Pande Putu Bagus Pramudiananda (14) dan Pande Kadek Bagas Pramudiananta (12).

Keluarga Pande Putu Mudiana telah menghadapi kesulitan besar dalam mengatasi biaya pengobatan anak-anak mereka. Ayahnya baru saja diberhentikan bekerja karena tempat kerjanya bangkrut. 

Bahkan, iuran BPJS tidak ditanggung perusahaan lagi, sehingga kini mereka nunggak BPJS hingga Rp 25 juta.

"Setiap bulan, mereka harus mengeluarkan Rp 3 juta untuk membeli obat yang efektif bagi kedua anak," ujar Pande.

Kini, dirinya hanya mengandalkan kerja serabutan. Di sisi lain, jika orang tua bekerja keluar, yang mengurus anak tidak ada. "Kami hanya mengandalkan penghasilan sebagai buruh serabutan," ujar dia.

Besar harapannya agar ada dermawan dari langit. "Kami berharap ada bantuan dari pemerintah dan donatur untuk membantu pengobatan anak saya. Tanpa bantuan, sangat sulit bagi kami untuk memenuhi kebutuhan pengobatan bulanan anak-anak kami," ungkap Pande lirih 

Ia berharap, kedua anak mereka bisa sembuh. Pande mengakui selama ini sejumlah donatur swasta mendatangi untuk memberikan bekal hidup dari sembako hingga uang saku. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami