search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pekan Kebudayaan Badung, Pelajar Ramaikan Lomba Permainan Tradisional
Jumat, 14 Maret 2025, 23:19 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pekan Kebudayaan Badung, Pelajar Ramaikan Lomba Permainan Tradisional.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pekan Kebudayaan Tradisional kembali digelar di Kabupaten Badung dengan menghadirkan berbagai perlombaan olahraga khas Bali. Acara ini melibatkan para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Badung yang berlomba dalam berbagai kategori permainan tradisional.

Ajang ini diikuti oleh 21 SMP dengan berbagai perlombaan menarik. Untuk peserta putra, digelar lomba tajog (engrangan), sedangkan peserta putri berlomba dalam terompah panjang serta lari deduplak menggunakan batok kelapa. Selain itu, ada juga lomba megale-gale khusus peserta putri.

Tak hanya perlombaan, festival permainan rakyat turut menyemarakkan acara ini. Sanggar Mario Bros membawakan permainan megoak-goakan dan meong-meong, sementara anak-anak dari SD Negeri 1 menampilkan permainan matembing. Selain itu, grup panahan Arsa Desa Adat Dharma Saba turut berpartisipasi dalam lomba panahan tradisional.

"Kami ingin memperkenalkan dan melestarikan permainan tradisional yang mulai dilupakan, seperti matembing, meong-meong, dan megoak-goakan, agar generasi muda tetap mengenalnya," ujar Kabid Sejarah Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ni Nyoman Indrawati, Jumat (14/3/2025) di Puspem Badung, Sempidi, Badung.

Indrawati menambahkan bahwa rangkaian lomba berlangsung selama empat hari, dimulai dengan penyisihan lomba tajog, terompah panjang, dan deduplak, kemudian dilanjutkan dengan lomba megale-gale.

Puncaknya akan berlangsung pada 17 Maret, di mana seluruh babak final digelar bersamaan dengan acara penyerahan hadiah.

"Pekan Kebudayaan ini menjadi ajang seru untuk mengenang kembali keseruan permainan rakyat serta menjaga warisan budaya agar tetap hidup di tengah generasi muda," tutupnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami