search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Minyakita di Bangli Diduga Berkurang Volume, Pedagang Makin Waspada
Selasa, 18 Maret 2025, 13:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/Minyakita di Bangli Diduga Berkurang Volume, Pedagang Makin Waspada.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Sejumlah pedagang di Pasar Kidul, Bangli, mulai lebih teliti dalam membeli Minyakita setelah beredarnya dugaan bahwa volume minyak tersebut kurang dari satu liter. Mereka kini rutin melakukan penimbangan untuk memastikan kesesuaian isi dengan label kemasan.

Salah satu pedagang, Ni Wayan Sariasih, mengaku lebih berhati-hati dalam membeli Minyakita setelah mendengar informasi tersebut.

"Biasanya, saya membeli Minyakita dari tangan kedua dengan harga Rp214 ribu per dus. Namun, pernah ada sales yang menawarkan harga jauh lebih murah, yakni Rp206 ribu per dus," ujarnya, Selasa (18/3/2025).

Ia pun curiga dengan perbedaan harga tersebut dan langsung melakukan penimbangan.

"Setelah ditimbang, satu liternya ternyata kurang satu ons. Karena tidak sesuai, saya akhirnya tidak jadi membeli meskipun harganya lebih murah," tambahnya.

Tak hanya pedagang, sejumlah pembeli juga kini meminta agar Minyakita ditimbang sebelum membelinya. Mereka merasa bingung mengapa satu merek minyak bisa memiliki harga yang berbeda.

Pasca sidak yang dilakukan oleh pihak terkait, pasokan Minyakita di Bangli mulai berkurang. "Setelah ada sidak, Minyakita mulai langka karena pasokannya berkurang," ujar Ni Wayan Sariasih.

Saat ini, harga minyak goreng berbagai merek mengalami kenaikan rata-rata Rp2 ribu per liter, dari sebelumnya Rp18 ribu kini menjadi Rp20 ribu per liter. Sementara itu, harga minyak curah masih stabil di angka Rp20 ribu per kilogram.

Pedagang dan masyarakat berharap pasokan Minyakita kembali normal serta tidak ada lagi dugaan pengurangan volume yang merugikan konsumen.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami