Warga Batuyang Gianyar Langgar Nyepi, Jalani Sanksi Adat di Pura Dalem
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Seorang warga Gang Kokokan, Desa Adat Batuyang, Sukawati, Gianyar, bernama Nengah Sana, nekat mengendarai motor saat Hari Raya Nyepi pada Sabtu (29/3/2025). Aksi tersebut langsung mendapat sanksi adat dari prajuru desa setempat.
Nengah Sana diminta untuk memohon maaf baik secara sekala maupun niskala. Secara sekala, ia membuat video permohonan maaf yang ditujukan kepada bendesa, prajuru adat, pecalang, dan seluruh warga Batuyang. Sedangkan secara niskala, ia diwajibkan menghaturkan banten pejati di Pura Dalem Batuyang.
“Om swastiastu, saya Nengah Sana, tinggal di Gang Kokokan, Desa Adat Batuyang, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. Saya ngelungsur dahat pengampura majeng ring Jero Bendesa, Jero Prajuru ring Desa Adat Batuyang, pecalang taler wargi Batuyang sami,” ucapnya dalam video permohonan maafnya.
Ia mengakui kesalahannya telah melanggar Catur Brata Penyepian dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Duaning titiang sampun meduwe keiwangan melanggar Catur Brata Penyepian,” lanjutnya.
“Ngawit mangkin, titiang ngaturan sukseme. Jagi ngaturan Pejati ring Kayangan Dalem, titiang iwang sekala lan niskala. Titiang ngelungsur Pengampura. Tiang mejanji nenten melanggar Catur Brata Penyepian,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pecalang, Anak Agung Ngurah, menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan penerapan awig-awig desa yang harus dipatuhi oleh seluruh warga, termasuk penduduk tetap maupun tamu yang berada di desa saat Nyepi.
“Tiang ngermagian awig driki boya tumpang tindih. Wargi wed, warga tamiu tetap dijalankan apabila ada kesalahan,” ujarnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr