search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapolresta Denpasar Sambangi Puri Pemecutan, Pererat Sinergi Adat
Rabu, 30 April 2025, 19:26 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kapolresta Denpasar Sambangi Puri Pemecutan, Pererat Sinergi Adat.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dalam upaya mempererat hubungan silaturahmi sekaligus menjaga stabilitas keamanan wilayah, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang, S.I.K., M.H., bersama jajaran pejabat utama (PJU) dan Kapolsek Denpasar Barat, melaksanakan kunjungan Sambang Kamtibmas ke Puri Agung Pemecutan, Denpasar Barat, Selasa (30/4).

Rombongan Kapolresta disambut hangat oleh para penglingsir Puri, yakni A.A. Surya Ningrat, A.A. Ngurah Ketut Parwa, dan A.A. Rai Sudarma, beserta keluarga besar puri.

Dalam sambutannya, Kapolresta Denpasar menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan tersebut. Ia memperkenalkan diri sebagai Kapolresta yang baru dan menyatakan maksud kedatangannya untuk mempererat kerja sama menjaga kamtibmas.

"Kami hadir untuk menjalin kerja sama, bersilaturahmi, dan sekaligus memperkenalkan diri sebagai Kapolresta yang baru. Kami mohon bimbingan serta masukan dari keluarga besar Puri Agung Pemecutan agar ke depannya sinergi ini bisa terus berjalan dalam menjaga keamanan, khususnya saat ada kegiatan upacara keagamaan,” ujar Kapolresta.

Ia juga memastikan jajarannya siap membantu pengamanan serta pengaturan lalu lintas dalam berbagai kegiatan adat yang digelar oleh Puri Agung Pemecutan.

Menanggapi hal tersebut, Pengabih Puri A.A. Surya Ningrat menyampaikan apresiasi. Ia menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 50 kepala keluarga, dengan 44 KK bermukim di wilayah Tainsiat. Pihaknya juga akan selalu membuka jalur komunikasi dan siap bersinergi dengan kepolisian.

Menariknya, dalam kesempatan itu, penglingsir puri turut menyampaikan kilas balik sejarah Puri Agung Pemecutan yang menjadi saksi penting perjalanan Kota Denpasar. Puri ini didirikan oleh Kyai Gede Raka, seorang tokoh sentral yang menjadikan kawasan Pemecutan sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Badung pada masanya.

Puri Agung Pemecutan juga tercatat sebagai benteng terakhir dalam Perang Puputan Badung tahun 1906, sebuah peristiwa heroik melawan penjajahan Belanda, sebelum akhirnya dipindahkan ke lokasi saat ini di Jalan Thamrin. Simbol "pecut" atau cambuk yang menjadi lambang kebesaran Puri, merepresentasikan kekuatan, wibawa, dan warisan panjang raja-raja Denpasar.

Kunjungan ini diharapkan menjadi semangat baru untuk menjaga sinergi antara kepolisian dan keluarga besar Puri Agung Pemecutan dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kelestarian nilai-nilai adat serta sejarah di Kota Denpasar.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami