Tegang, Ratusan Warga Pengosekan Blokade Jalan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Proses penguburan Dadong (80) Bege (Nenek Bisu) warga asal Banjar Buluh Babi hingga kini masih menjadi perselisihan.
Bahkan pada jam 09.00, situasi semakin memanas ketika ratusan warga Desa Pengosekan mulai turun dan memblokade jalan menuju Pengosekan dengan pohon (6/12). Tak ayal, aksi blokade warga ini membuat para pengguna jalan dari arah Ubud ke Denpasar terhambat dan dialihkan ke Nyuh Kuning.
Baca juga:
Pra Rekon Kasus Pencabutan Penjor Warga
Warga Desa Pengosekan yang tidak terima dengan keinginan warga Banjar Buluh Babi yang ingin memisahkan diri dengan membentuk Banjar Adat Buluh Babi di Desa Pekraman Padang Tegal mulai menunjukkan reaksi kerasnya. Warga Pengosekan yang turun ke jalan mulai membuat blokade jalan dari tebangan pohon.
Reaksi ini menunjukkan bahwa warga Desa Pengosekan menolak keras jika jenazah Dadong Bege dikubur di areal kuburan milik warga Pengosekan. Sejumlah tebangan pohon masih terlihat melintang di ruas jalan Pengosekan Ubud.
Menyikapi kejadian ini, memaksa pihak pemkab bekerjasama dengn kepolisian terjun untuk meredam amarah warga. Dengan mengerahkan pegawai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) , pemkab mencoba untuk menyingkirkan pohon yang menghalangi jalan.
Namun, proses pembersihan itu tak berlangsung lama, warga Pengosekan yang menyaksikan para petugas DLH mulai merusak blokadenya, marah sembari mencaci maki dan mengusir petugas. Tak dapat dielakkan, situasi pun semakin menegangkan.
Terkait masalah yang semakin rumit ini, pihak pemkab berserta jajaran kepolisian terus mencari cara agar terciptanya kesepakatan antar Banjar Buluh Babi dengan warga Pengosekan. Dan hingga kini, jenazah Dadong Bege asal Buluh Babi belum juga dikubur. (art)
Reporter: bbn/ctg