Raup Rp 500 Miliar Dalam Dua Minggu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengakui kegiatan pariwisata ikut menyumbang emisi sampai 7 persen. Namun di sisi lain, imbas positif pariwisata terhadap perekonomian jauh lebih besar. Wacik mencontohkan, kegiatan Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Bali yang dihadiri 10 ribu lebih delegasi mampu menghasilkan uang sampai Rp 500 Miliar dalam dua minggu.
“Memang ada analisis, bahwa kegiatan pariwisata menyumbang emisi sampai 7 persen. Namun, pariwisata memberikan imbas positif yang besar di bidang ekonomi,†ujar Jero Wacik, usai membuka acara The Impacts of Climate Change on Tourism in Indonesia, di Sanur, Senin (10/12).
Meski sumbangan emisi dari pariwisata tidak tergolong besar, Wacik mengingatkan pelaku pariwisata untuk tetap berupaya menekan produksi emisi. Misalnya dengan cara lebih banyak menanam pohon di areal taman hotel, sehingga membantu penyerapan CO2. Selain itu, juga perlu menghemat penggunaan energi, misalanya pendingin ruangan (AC) tidak terlalu dingin.
Selama konferensi Perubahan Iklim, kata Wacik, ada 70 hotel yang dipesan panitia selama dua minggu untuk menampung 10 ribu orang lebih delegasi. Apalagi, mulai Selasa (11/12) berdatangan sejumlah kepala negara dan pejabat menteri dari
berbagai negara, seperti menteri perdagangam, keuangan, pariwisata, dan lainnya.
“Pariwisata jadi booming. Bali jadi krodirt, masyarakat sedikit terganggu. Tapi tidak apa-apa, kita harus syukuri, karena kegiatan sebesar ini belum tentu akan terulang lagi,†ujar Wacik. Selama dua minggu pula, kata ‘Bali’ terus bergema di semua koran dan televisi di seluruh dunia, yang secara tak langsung menjadi media promosi Bali di dunia.
“Selama dua minggu, kata ‘Bali’ secara tak langsung terpromosikan di koran dan televisi di dunia terkait acara konferensi perubahan iklim. Bila dihitung, nilai promosinya mencapai miliaran rupiah,†tandas Wacik. (sss)
Reporter: bbn/ctg