Demo Tolak Berkabung Soeharto Dibubarkan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Puluhan mahasiswa Universitas Udayana hari ini melakukan aksi demonstrasi menolak hari berkabung nasional, pasca wafatnya mantan Presiden Suharto. Demo akhirnya dibubarkan aparat keamanan karena dinilai mengganggu ketertiban umum.
Aksi demo menolak hari berkabung nasional pasca wafatnya mantan Presiden Suharto ini digelar di depan kampus Udayana Denpasar. Demo diikuti berbagai elemen mahasiswa mulai Frontier Bali, GMNI, dan berbagai elemen mahasiswa lainnya.Dalam aksinya para mahasiswa membentangkan poster dan spanduk yang berisi berbagai tuntutan. Selain itu mahasiswa juga melakukan orasi yang sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Dalam tuntutannya mahasiswa menolak ditetapkanya hari berkabung nasional selama 7 hari dengan mengibarkan bendera setengah tiang. Menurut mereka, pasca meninggalnya mantan Presiden Suharto, bukan berarti melupakan semua kejahatan HAM yang dilakukan rezim orde baru.
“Kita menolak tegas penghormatan negara terhadap kematian bapak pelanggar HAM, Suharto, dengan mengibarkan bendera setengah tiang. Dia tidak pantas menerima itu,” kata Abdul Haris, salah seorang pendemo.
Selain itu, pendemo juga menilai Presiden SBY–JK bersikap tidak adil dengan bersikap sangat manusiawi terhadap Suharto tapi tidak peduli terhadap korban kejahatan HAM.Demo akhirnya dibubarkan oleh aparat Poltabes Denpasar karena dianggap mengganggu ketertiban umum. Para pendemo kemudian melanjutkan aksi demo di dalam kampus Udayana. (ags)
Reporter: bbn/ctg