search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Merasa Difitnah, Pengurus IWAPI Bakal Dipolisikan
Senin, 7 April 2008, 23:20 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Terpilihnya Dra. Desak Nyoman Asri Hati sebagai Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Gianyar priode 2008 – 2013, memunculkan seklumit kasus fitnah. Adalah Dra. AA Putri Puspawati, salah satu kandidat yang kalah dalam pertarungan Musda itu, merasa nama baiknya dicemarkan salah seorang pengurus Iwapi, berinisial DS. Pupawati rencananya bakal mempolisikan DS, apabila rentan waktu 1x24 jam tidak mengklarifikasi SMS (Short Massage System) yang merusak kredibilitasnya sebagai pengurus Iwapi.


Dra. AA Putri Puspawati mengatakan, tidak mempersoalkan kekalahannya dalam konteks pemilihan Ketua Iwapi Gianyar tanggal 6 April lalu. Dalam penilaiannya, kemungkinan besar, reputasi Dra. Desak Nyoman Asri Hati, jauh lebih baik dari dirinya. Apalagi dalam pemilihan tersebut, Dra. Desak Nyoman Asri Hati, mendapat dukungan 5 DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Iwapi se Kabupaten dan Kodya. Sementara dalam pemilihan 3 DPC mendukung Puspawati, satu DPC absen. Sebagai seorang pengusaha, jelas Puspawati, keikut-sertaanya dalam kancah pemilihan Ketua IWAPI Gianyar priode 2008-2013 murni berdasarkan hati nurani. Dan, tidak disisipi kepentingan lain.

“Kandidatnya hanya dua orang, Bu Desak dan saya. Saya ikut mencalonkan karena ingin memperbaharui dan memberikan yang terbaik terhadap Iwapi Bali. Saya ikut karena suami mendukung pencalonan ini,”beber istri dari Muhamad Husein SH, pengacara kondang itu. Yang menjadi persoalan, kata Puspawati, dia sangat menyesalkan tindakan dari salah seorang pengurus Iwapi DPP berinisial DS. Tidak ada angin dan tidak ada badai, DS tiba-tiba saja berspekulasi melalui SMS, menyebarkan fitnah ke beberapa DPC se Bali. Mantan Ketua Iwapi Gianyar periode 2004-2009 itu menuturkan, SMS penebar fitnah itu baru diketahui, setelah Puspawati menerima kabar dari salah seorang pengurus Iwapi. “SMS itu saya baca disaksikan 2 pengurus Iwapi. Saya kemudian simpan di handphone sebagai bukti,” ucap Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri DPD Iwapi ini.

SMS berbunyi : ‘Ibu-ibu DPC, apa kabar ? Sampai ketemu di Musda Iwapi selanjutnya. Nanti, hati-hati ya bu,..waktu memilih kandidat. Yang paling tau kondisi daerah adalah daerah bukan pusat. Jangan terlalu percaya dengan janji-jani. Jangan lihat orang pintar ngomong dan berjanji manis tapi tidak bermoral. Selalu merasa paling pintar dan merasa the best. Ingat ya bu,,Bu Desak msh punya kesempatan ketua DPD 1 kali lagi. Semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Ia akan memperbaiki kekurangan. Ia sudah 2 thn mengabdi di Iwapi dan cukup bermoral. Sebaiknya beri kesempatan 1 kali lagi untuk menjabat Iwapi Bali,” jelas SMS bernomor 0816572315 itu.


Puspawati mengaku mencoba membalas SMS DS, mencari tahu apa maksud dibalik SMS tersebut. Apa jawaban DS ? Menurut Puspawati DS membalas SMS, pada Minggu malam. Dalam SMS balasan, DS mengakui kebodohan serta mengaku meneruskan SMS atas perintah senior Iwapi. Selain itu DS juga mengaku SMS sudah dikirimkan ke beberapa DPC. Puspawati mengklaim, sudah barang tentu SMS tersebut, merusak citranya sebagai seorang pengusaha dan pengurus Iwapi. Ditegaskannya, dirinya siap menempuh jalur hukum, apabila dalam 1x24 jam, DS tidak mengklarifikasi SMS fitnah tersebut. “Saya tunggu hari ini (Senin, 7/4). Kalau tidak berniat membersihkan nama baik saya, hukum yang akan bicara,” tegasnya. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami