Resah Edaran Darah Ahmadiyah Halal
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Sebanyak 22 Jemaat Ahmadiyah asal Lombok hari ini, Rabu (14/5) mendatangi kantor LBH Bali di Denpasar. Kedatangan mereka untuk meminta perlindungan karena intimidasi dan tindak kekerasan terhadap ratusan Jemaat Ahmadiyah di Lombok sudah mengkhawatirkan. 22 Jemaat Ahmadiyah yang datang ke kantor LBH Bali ini merupakan perwakilan dari sekitar 138 jemaat Ahmadiyah yang ada di Lombok. Ratusan Jemaat Ahmadiyah ini kini masih mengungsi di asrama transito Mataram dengan kondisi memprihatinkan.
Di kantor LBH Bali, perwakilan Jemaat Ahmadiyah mengadukan nasib mereka yang semakin memprihatinkan. Meski sudah tinggal di tempat pengungsian, ratusan Jemaat Ahmadiyah ini masih mendapat teror, intimidasi, hingga aksi kekerasan dari warga yang tidak suka terhadap mereka. “Kita sudah semakin terdesak, terintimidasi, gerak-gerik kita semakin sempit, usaha minta perlindungan ke aparat pemerintah di Lombok juga sia-sia,” kata Sulhaen, salah seorang Jemaat Ahmadiyah. “Hingga kini kita sudah mengalami 8 kali tindak kekerasan, rumah dibakar, diusir warga, di asrama pengungsian pun kita masih di teror, diancam akan diserang, hingga kini tak ada perlindungan khusus dari aparat keamanan,” imbuh pria asal Lombok Timur ini.
Menurut Sulhaen, ratusan Jemaat Ahmadiyah yang hidup di pengungsian kini hidup prihatin. Bantuan dari pemerintah mulai tersendat-sendat. “Jatah makan kami juga sudah mulai dikurangi. Yang paling meresahkan sekarang ini ada edaran yang menyatakan darah Ahmadiyah halal,” kata Sulhaen. “Kedatangan Jemaat Ahmadiyah ini sekaligus untuk mengkampanyekan kondisi mereka ke dunia internasional. Selama di Bali kita akan dampingi mereka dalam hal advokasi. Kita juga akan antar dan dampingi mereka ke beberapa kantor konsulat asing di Bali,” kata Direktur LBH Bali, Agung Dwi Astika.
Reporter: bbn/sin