Kenaikan BBM, Memberatkan Rakyat Kecil
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Rencana pemerintah menaikkan harga pembelian bahan bakar minyak (BBM), Sabtu (17/5) ditanggapi serius sejumlah warga di Buleleng, bahkan kenaikan BBM tersebut dipastikan memicu kenaikan barang-barang lainnya. “Kalau bisa dengan kondisi masyarakat seperti ini, jangalah dulu dinaikjan harga minyak itu, kami sebagai rakyat kecil sangat berat untuk hidup, sebab minyak naik, semua barang akan naik juga, kami membeli pakai apa,” ungkap Gede Sukiada (37), pedagang gorengan di simpang jalan Desa Baktiseraga.
Rencana kenaikan BBM akan memberikan dampak yang luas, khususnya bagi masyarakat kecil, sebab selama ini usaha yang dilakukan telah kembang kempis, apalagi dengan naiknya minyak yang berimbas pada kenaikan bahan pokok lainnya. ”Ini sangat berat bagi kami, kalau minyak naik, mungkin saya tidak tahu apa yang dilakukan, sekarang saja modal usaha sudah kembang kempis, apalagi nanti kalau naik,” ujar Solahudin (26) penjual Bakso Keliling.
Selain sejumlah pedagang yang menyampaikan keberatan atas rencana kenaikan BBM, sejumlah nelayan di Pantai Penimbangan juga mengaku resah, apalagi dengan hasil tangkapan ikan yang minim. ”Ya, mau gimana lagi ya, saya bingung memikirkan kenaikan minyak ini, apalagi pendapatan saya sebagai nelayan tidak menentu, saya tidak setuju dengan kenaikan BBM itu,” ungkap Wayan Tirta (54), nelayan di Kawasan Pantai Pemaron. Menurut ketiga warga Buleleng itu. rencana kenaikan BBM juga ditakutkan akan memunculkan adanya sejumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Buleleng, selain itu ada kekhawatiran warga kenaikan BBM akan berdampak pada putusnya anak sekolah dalam menempuh pendidikan, walaupun pemerintah telah menyiapkan sejumlah jurus ampuh melalui dana bantuan.
Reporter: bbn/sin