Akivitas Ahmadyah Bali Berjalan Normal
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Ketua Pengurus Wilayah JAI Bali Ilmam Fajar hari ini (10/6) mengatakan, Jamaah Islamiah Indonesia (JAI), tidak pernah merasa terganggu menyusul terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan 3 Menteri. Kegiatan beribadah tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Idealnya, JAI, yang didirikan Mirza Ghulam Ahmad ini tidak mempersoalkan terbitnya SKB atas rekomendasi Jaksa Agung dan 3 Menteri. Mereka tetap fokus beribadah dan melaksanakan kegiatan sehari-hari.
”Puluhan tahun kami di Bali, tidak pernah bermusuhan dengan umat agama lainnya,” sebutnya.
Ditegaskannya, bagi Ahmadiyah, terbitnya SKB, tidak bakal mempengaruhi perjalanan organisasi. Mereka merasa nyaman dengan kondisi sekarang ini dan tidak memerlukan pengamanan dari aparat kepolisian.
Di Bali, katanya, jumlah warga Ahmadiyah di Bali mencapai 150-200 orang. Yang tersebar di 9 kabupaten/kota di Bali. Intinya, ibadah yang dilakukan, hanya diikuti kalangan keluarga. Dan, pengikut Ahmadiyah tetap berpegang teguh dalam ajaran agama Islam.
“Nabi Mirza Ghulam Ahmad bukan pengganti Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi sebagai penerus ajarannya. Saya membantah kitab Tadzkirah diposisikan pengikut Ahmadiyah sebagai pengganti kitab suci Al Qur’an. Itu hanya beda penafsiran,” ungkapnya. (Spy)
Reporter: -