search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Muntaber Terus Bertambah
Kamis, 4 September 2008, 16:33 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Wabah muntaber di Desa Yehembang dan Desa Yehembang Kangin, Mendoyo terus meningkat menyusul adanya laporan penambahan jumlah penderita dari Dusun Bangli dan Dusun Wali, Desa Yehembang Kangin, Mendoyo.



Kepala Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Jembrana, I Putu Suasta, Kamis (4/9) mengatakan jumlah korban wabah muntaber yang tercatat sejumlah 86 orang dari 6 dusun di wilayah Desa Yehembang dan Desa Yehembang Kangin.

"Tidak semuanya menderita muntaber namun ada juga yang hanya diare. Dari laporan yang masuk hingga pagi ini, 2 orang masih dirawat di RSU Negara dan 1 orang di Puskesmas Pekutatan. Siang ini saya belum cek lagi," ujarnya.

Mengenai penyebab wabah tersebut, Suasta belum bisa menjelaskan secara detail karena masih menunggu hasil cek lab terhadap sampel air.

"Hasilnya paling cepat bisa diketahui 3 hari," tandasnya. Suasta menduga wabah muntaber di Banjar Wali, Desa Yeh Embang Kangin ini disebarkan oleh faktor air dan makanan. Menurutnya m,asyarakat di dusun setempat masih mengkonsumsi
air yang belum memenuhi persyaratan air baku.



"Mereka masih memanfaatkan badan air karena sumber air bersih mereka masih berupa sumber air alami yang
belum memenuhi syarat kesehatan," ujarnya. Selain itu, Suasta juga menduga penyebaran wabah muntaber ini melalui makanan.



"Selain melalui air, saya menduga penyebaran wabah ini melalui makanan karena mungkin saja seorang carrier (pembawa) kuman penyakit tidak mencuci bersih tangannya saat akan
menghidangkan makanan kepada para warga saat hari raya lalu," terangnya.

Untuk menghentikan wabah tersebut, kata Suasta, pihaknya sudah mengupayakan segala cara namun masih ada satu hal yang perlu diperbaiki, yakni kesadaran masyarakat untuk hidup bersih masih perlu ditingkatkan.

"Apa yang kita upayakan akan menjadi sia-sia manakala masyarakat masih belum sadar akan perilaku hidup bersih. Saya minta bantuan teman-teman pers untuk menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat," harapnya. (dey)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami