search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pedanda Pun Bisa Terjerat UU Pornografi
Sabtu, 29 November 2008, 20:00 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Keresahan atas disahkannya UU Pornografi oleh DPR RI bukan hanya meresahkan penduduk Bali saja namun Pedanda yang notabene pemimpin umat Hindu juga juga merasakan keresahan jika UU terebut diberlakukan.

 

Menurut Ida Pedanda Gede Made Gunung, diberlakukannya UU Pornografi tersebut akan berpotensi menjerat para pedanda saat memimpin upacara keagamaan.

"Pedanda saat muput akan membuka pakaiannya di depan umum, kalau undang-undang pornografi diberlakukan semua Sulinggih atau Pedanda akan terjerat undang-undang itu," kata Ida Pedanda dalam pertemuan Pedanda Siwa Buda se-Bali dan Lombok di Pura Dang Kahyangan Indrakusuma, Melaya, Sabtu (29/11).

Selain itu, lanjut Ida Pedanda, apabila diberlakukannya UU Pornografi juga akan berpotensi mereduksi nilai agama Hindu khususnya di Bali karena banyak simbol-simbol Hindu yang bertentangan dengan UU Pornografi."Sebaiknya Bali meminta Pemerintahan Otonomi Khusus kalau nantinya UU Pornografi ditandatangani atau disahkan Presiden," tegas Ida Pedanda.

Sementara itu Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, dalam sambutanya yang dibacakan Kepala Biro Kesra, IB. Sudawa saat membuka acara pertemuan tersebut juga mengkhawatirkan kondisi umat Hindu di Bali setelah disahkannya RUU Pornografi oleh DPR RI karena akan memberikan pengaruh yang sangat buruk terhadap kehidupan beragama di Bali.

 

"Jika UU kontroversi tersebut tetap diberlakukan nanti bisa menimbulkan kerawanan sosial yang tinggi di Indonesia khususnya di Bali, dakondisi seperti ini, kita perlu memikirkan alat apa yang harus digunakan untuk menghadapi permasalahan ini,"tandasnya. Untuk itu, Gubernur meminta petunjuk dan tuntunan serta solusi kepada Ida Pedanda terkait langkah apa yang harus dilakukan masyarakat Hindu di Bali agar tetap tabah menghadapi godaan yang berat ini.

"Saya minta masyarakat Bali agar tidak membuat wacana-wacana yang bisa memperkeruh suasana, sebab dampak globalisasi negatif sudah menyentuh sendi-sendi kehidupan beragama di Bali bahkan sudah meluas sampai ke luar Bali,"ungkapnya.(

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami