Rubuh Di Dermaga, Tewas Di Puskesmas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Rubuhnya seorang laki-laki tanpa identitas yang diduga gepeng di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk memancing kekagetan dari seluruh sopir-sopir angkutan barang, petugas pelabuhan dan penumpang. Di beberapa bagian tubuhnya mengalami luka lecet. Kendatipun sempat diobati, 2 jam kemudian lelaki tersebut akhirnya meregang nyawa di Puskesmas Gilimanuk.
Dari informasi yang dihimpun, awalnya laki-laki kurus tersebut ditemukan tergeletak oleh beberapa sopir truk di parkir dermaga LCM, Selasa (30/6) dinihari. Penemuan ini memancing kedatangan orang untuk melihat kejadian itu. Melihat kerumunan orang tersebut, polisi yang sedang berjaga di pintu keluar pelabuhan ikut mendatanginya. Melihat ada seorang laki-laki tergeletak dan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, polisi lalu membawa orang itu ke Puskesmas Gilimanuk untuk diobati. Setelah diobati, laki-laki yang tidak jelas asal usulnya itu dibawa ke kantor KP3 Laut Gilimanuk menunggu jemputan Satpol PP yang telah dihubungi sebelumnya.
“Ketika kita ajak ngobrol laki-laki yang usianya sekitar 40 tahun itu mengaku bernama Usman. Namun saat ditanya asalnya dia tidak memberi jawaban yang jelas. Kadang mengaku dari Lumajang, Banyuwangi dan Pesiapan, Tabanan,” ungkap Kepala KP3 Laut Gilimanuk AKP I Nyoman Suparta, seizin Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Suardana ketika dikonfirmasi, Selasa (30/6).
Menurut Suparta, setelah menerima pengobatan dari Puskesmas Gilimanuk, kondisi laki-laki itu masih baik-baik saja. Selang 2 jam kemudian, lelaki tersebut kembali rubuh dan sekarat. Oleh polisi, lelaki itu kembali dibawa ke Puskesmas Gilimanuk. “Begitu sampai di Puskesmas, dia keburu meninggal,” terang Suparta.
Menilik luka yang dialami oleh laki-laki misterius tersebut, Suparta menduga kalau laki-laki tersebut ditabrak truk ketika melintas di parkir LCM. “Lukanya itu mungkin karena tersenggol truk. Karena saat itu arus kendaraan barang sangat padat dan gelap maka tidak ada yang melihat truk yang mana menabrak laki-laki itu,” jelasnya. Akhirnya, untuk penanganan selanjutnya, mayat laki-laki misterius tersebut diserahkan ke Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial (Kessos) Jembrana karena tidak ada identitas yang bisa dijadikan petunjuk untuk mengungkap asalnya.
Reporter: bbn/sin